Keterngan gambar : Pelaksanaan upacar bendera 17-an di Lanud Adi Soemarmo.
PK,.JOGJA,.TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Tejuang, Tentara Nasional dinilai mampu berdiri tegak diatas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinekaan. Demikian Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo mengatakan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Logistik Letkol Kal R. Ahkmad Wahyuniawan pada upacara bendera 17-an di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo , Senin ( 17/7).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan dari semua prestasi tersebut berdampak pada terbangunnya kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Maka tidak diragukan lagi publik menilai bahwa institusi TNI yang paling dipercaya, dan rakyat tetap mencintai TNI.
“Namun demikian kita masih melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oknum prajurit TNI dan PNS TNI yang melakukan tindakan tak terpuji bahkan menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya yang dapat merusak citra TNI””, jelas Panglima TNI.
Panglima TNI mengajak tahun 2017 sebagai tahun bersih-bersih dari korupsi bagi semua jajaran TNI, “jangan lagi mendengar ada korupsi sekecil apaun di institusi TNI, Itulah komitmen TNI jangan sampai ada di jajaran yang berkhianat,” tegas Panglima TNI.
Pada bagian lain Panglima TNI menyampaikan tantangan tahun ini yang tidak ringan salah satunya penggunan media sosial, karena media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan, bagi persatuan dan kesatuan, kebhinekaan dan munculnya radikalisme.
Upacara bendera yang berjalan secara hikmat ini diikuti seluruh anggota Lanud Adi Soemarmo dan Depohar 50 baik perwira, bintara dan tamtama serta Pegawai Negeri Sipil.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan dari semua prestasi tersebut berdampak pada terbangunnya kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Maka tidak diragukan lagi publik menilai bahwa institusi TNI yang paling dipercaya, dan rakyat tetap mencintai TNI.
“Namun demikian kita masih melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oknum prajurit TNI dan PNS TNI yang melakukan tindakan tak terpuji bahkan menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya yang dapat merusak citra TNI””, jelas Panglima TNI.
Panglima TNI mengajak tahun 2017 sebagai tahun bersih-bersih dari korupsi bagi semua jajaran TNI, “jangan lagi mendengar ada korupsi sekecil apaun di institusi TNI, Itulah komitmen TNI jangan sampai ada di jajaran yang berkhianat,” tegas Panglima TNI.
Pada bagian lain Panglima TNI menyampaikan tantangan tahun ini yang tidak ringan salah satunya penggunan media sosial, karena media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan, bagi persatuan dan kesatuan, kebhinekaan dan munculnya radikalisme.
Upacara bendera yang berjalan secara hikmat ini diikuti seluruh anggota Lanud Adi Soemarmo dan Depohar 50 baik perwira, bintara dan tamtama serta Pegawai Negeri Sipil.
Posting Komentar