PORTAL-KOMANDO.COM,.Surabaya,- Kebutuhan cabe yang harganya terus melonjak di pasaran, guna menyiasati jajaran Koramil 0831/05 Rungkut Kodim 0831/Surabaya Timur (ST), galakkan program gerakan tanam cabe dan mengajak masyarakat sekitar menanam cabe rawit dan cabe besar, di lahan kosong maupun sekitar perumahan dengan menggunakan polybag.
Danramil 0831/05 Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono dan Babinsa langsung turun ke lapangan dan membagikan 1000 pohon bibit cabe kepada kelompok tani Maskot Subur untuk ditanam di lahan kosong milik petani Jono dengan luas 2500 m2 di Kelurahan Kalirungkut Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Jawa Timur, Rabu (11/1/2017), pagi.
“gerakan tanam cabai bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberikan contoh tentang teknik bercocok tanam cabai yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan stimulan atau dapat menarik minat dan animo masyarakat untuk bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar rumah mereka menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi komoditas yang sangat menguntungkan jika dilakukan dalam skala besar, sehingga diharapkan dapat meningkatakan taraf kesejahteraan hidup masyarakat,” terang Danramil Mayor Inf Supriyo Triwahono.
Tidak hanya itu, Koramil 0831/05 Rungkut mengajak masyarakat menanam cabe dengan menggunakan polybag di sekitar rumah masyarakat setempat, yang lokasinya berada di pinggir serta di depan atau disamping perkarangan rumah masing-masing.
“Kegiatan ini dilakukan, dalam rangka mensiasati lonjakan harga cabai. Sehingga dengan menanam cabai sendiri, dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga,” kata Mayor Inf Supriyo Triwahono.
Bahkan dengan melambungnya harga cabai di pasaran seperti sekarang ini, pihaknya mewajibkan seluruh anggota Koramil, menanam cabai di lingkungan Kantor, serta di rumah anggota, dengan menggunakan polybag.
Mayor Inf Supriyo Triwahono menjelaskan, bahwa produktivitas buah atau hasil yang didapat dari bertanam cabe di polybag hasilnya hampir sama dengan yang ada di lahan pertanian, begitu pula mutu produk.
Disamping itu, bertanam di polybag merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan konsumsi buah dan sayuran segar. Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk budidaya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dimilikinya seperti, harga murah, tahan lama, ringan bentuk seragam, tidak cepat kotor dan mudah diperoleh pada toko plastik.
“Selain itu sangat baik dan indah apabila dirawat dengan baik sehingga tanaman dapat tumbuh subur seperti dilahan,” jelas Mayor Inf Supriyo Triwahono.
Untuk diketahui supaya memacu pertumbuhan tanaman, pemilihan ukuran polybag harus cocok, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan media dan nutrisi.
Danramil 0831/05 Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono dan Babinsa langsung turun ke lapangan dan membagikan 1000 pohon bibit cabe kepada kelompok tani Maskot Subur untuk ditanam di lahan kosong milik petani Jono dengan luas 2500 m2 di Kelurahan Kalirungkut Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Jawa Timur, Rabu (11/1/2017), pagi.
“gerakan tanam cabai bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberikan contoh tentang teknik bercocok tanam cabai yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan stimulan atau dapat menarik minat dan animo masyarakat untuk bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar rumah mereka menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi komoditas yang sangat menguntungkan jika dilakukan dalam skala besar, sehingga diharapkan dapat meningkatakan taraf kesejahteraan hidup masyarakat,” terang Danramil Mayor Inf Supriyo Triwahono.
Tidak hanya itu, Koramil 0831/05 Rungkut mengajak masyarakat menanam cabe dengan menggunakan polybag di sekitar rumah masyarakat setempat, yang lokasinya berada di pinggir serta di depan atau disamping perkarangan rumah masing-masing.
“Kegiatan ini dilakukan, dalam rangka mensiasati lonjakan harga cabai. Sehingga dengan menanam cabai sendiri, dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga,” kata Mayor Inf Supriyo Triwahono.
Bahkan dengan melambungnya harga cabai di pasaran seperti sekarang ini, pihaknya mewajibkan seluruh anggota Koramil, menanam cabai di lingkungan Kantor, serta di rumah anggota, dengan menggunakan polybag.
Mayor Inf Supriyo Triwahono menjelaskan, bahwa produktivitas buah atau hasil yang didapat dari bertanam cabe di polybag hasilnya hampir sama dengan yang ada di lahan pertanian, begitu pula mutu produk.
Disamping itu, bertanam di polybag merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan konsumsi buah dan sayuran segar. Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk budidaya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dimilikinya seperti, harga murah, tahan lama, ringan bentuk seragam, tidak cepat kotor dan mudah diperoleh pada toko plastik.
“Selain itu sangat baik dan indah apabila dirawat dengan baik sehingga tanaman dapat tumbuh subur seperti dilahan,” jelas Mayor Inf Supriyo Triwahono.
Untuk diketahui supaya memacu pertumbuhan tanaman, pemilihan ukuran polybag harus cocok, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan media dan nutrisi.
Posting Komentar