PORTAL-KOMANDO.COM,.Bangkalan,- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Kabupaten Bangkalan, Materi Tani Kecamatan Tragah, bekerja sama dengan Koramil 0829-05/Kwanyar, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Kelompok Tani Suka Akur di Desa Pesanggrahan Kecamatan Tragah melaksanakan sosialisasi dan pemberian obat (racun) pemusnah tikus dilanjutkan peragaan pesangan perangkat hama tikus guna pengendalian dan membasmi hama tikus sawah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Bangkalan Adnani, di Tragah, Rabu (11/1) mengatakan, kegiatan pengendalian hama tikus sawah tersebut dalam rangka mewujudkan program nasional, yakni pencapaian swasembada pangan 2017.
"Kegiatan pengendalian hama tikus sawah ini dipusatkan di beberapa titik di seluruh wilayah Bangkalan," terangnya.
Kegiatan tersebut juga melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pengendali Orgasme Pengganggu Tanaman (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Manteri Tani, serta Koramil setempat.
"Saat ini tanaman padi di Desa Ja’ah sudah memasuki musim panen dan bertepatan pula dengan musim tikus sawah bereproduksi," tambahnya.
Oleh karenanya, Pemkab Bangkalan turun ke lapangan membantu para petani untuk mengendalikan hama tikus tersebut sehingga tidak merusak tanaman padi petani yang akan panen.
"Secara bersamaan kita turun ke sawah membuka galangan sawah dan mencari lubang-lubang yang menjadi sarang. Setelah menemukan lubang tikus kita lakukan pengasapan dengan belerang, agar tikus keluar dari sarangnya dan dipukul hingga mati, ujarnya.
Selain itu, Distanpanak Bangkalan juga membagikan racun tikus kepada para petani dengan gratis, untuk mengurangi berkembangbiaknya hama tikus sawah.
Sementara menurut Danramil 0829-05/Kwanyar Kapten Inf Markuwat, cara efektif lain menyelamatkan tanaman padi yang akan panen dari hama tikus sawah yaitu, dengan cara membuat kandang plastik di areal persawahan, memasang perangkap tikus, serta para petani menerapkan tanam serempak.
Tanam serempak tentunya akan mencegah berkembangbiak secara berkelanjutan dari hama tikus sawah.
Lanjutnya, kegiatan ini merupakan solusi dari Pemkab Bangkalan melalui Distanpanak untuk mengendalikan hama tikus sawah yang menjadi musuh utama para petani. "Cara seperti ini merupakan cara yang paling efektif untuk membasmi tikus sawah dan mematikan populasinya, kata Kapten Inf Markuwat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Bangkalan Adnani, di Tragah, Rabu (11/1) mengatakan, kegiatan pengendalian hama tikus sawah tersebut dalam rangka mewujudkan program nasional, yakni pencapaian swasembada pangan 2017.
"Kegiatan pengendalian hama tikus sawah ini dipusatkan di beberapa titik di seluruh wilayah Bangkalan," terangnya.
Kegiatan tersebut juga melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pengendali Orgasme Pengganggu Tanaman (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Manteri Tani, serta Koramil setempat.
"Saat ini tanaman padi di Desa Ja’ah sudah memasuki musim panen dan bertepatan pula dengan musim tikus sawah bereproduksi," tambahnya.
Oleh karenanya, Pemkab Bangkalan turun ke lapangan membantu para petani untuk mengendalikan hama tikus tersebut sehingga tidak merusak tanaman padi petani yang akan panen.
"Secara bersamaan kita turun ke sawah membuka galangan sawah dan mencari lubang-lubang yang menjadi sarang. Setelah menemukan lubang tikus kita lakukan pengasapan dengan belerang, agar tikus keluar dari sarangnya dan dipukul hingga mati, ujarnya.
Selain itu, Distanpanak Bangkalan juga membagikan racun tikus kepada para petani dengan gratis, untuk mengurangi berkembangbiaknya hama tikus sawah.
Sementara menurut Danramil 0829-05/Kwanyar Kapten Inf Markuwat, cara efektif lain menyelamatkan tanaman padi yang akan panen dari hama tikus sawah yaitu, dengan cara membuat kandang plastik di areal persawahan, memasang perangkap tikus, serta para petani menerapkan tanam serempak.
Tanam serempak tentunya akan mencegah berkembangbiak secara berkelanjutan dari hama tikus sawah.
Lanjutnya, kegiatan ini merupakan solusi dari Pemkab Bangkalan melalui Distanpanak untuk mengendalikan hama tikus sawah yang menjadi musuh utama para petani. "Cara seperti ini merupakan cara yang paling efektif untuk membasmi tikus sawah dan mematikan populasinya, kata Kapten Inf Markuwat.
Posting Komentar