Program
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 TA. 2017, saat ini sudah
memasuki hari keempatbelas atau hampir separoh waktu dari 30 hari yang
dialokasikan. TMMD ke-100 yang telah dibuka tanggal 27 April lalu
dilaksanakan secara serentak di 61 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah
Indonesia, termasuk di 4 wilayah kabupaten/kota Kodam V/Brw.
Kemajuan
pembangunan sasaran fisik di Kabupaten/Kota di wilayah Korem 081/Dsj
tepatnya di Kodim 0805/Ngawi, sampai hari keempatbelas pada Selasa
(10/10/17), telah mencapai rata-rata 50 %.
Dandim
0805/Ngawi Letkol Inf M Triyandono S.IP., menjelaskan, “Semua sasaran
tersebut dikerjakan/dilaksanakan dengan cara bergotong royong antara
prajurit TNI, Polri, Pemda dan warga masyarakat setempat. Karena program
TMMD ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Ruang, Alat, dan
Kondisi Juang yang memantapkan Kemanunggalan TNI – Rakyat serta membantu
pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui
akselerasi pembangunan daerah,” jelas Dandim.
Lebih
lanjut Dandim menjelaskan, bahwa Prajurit TNI yang tergabung dalam
Satgas TMMD tidak tinggal tersendiri, namun mereka bergabung dan tinggal
di rumah penduduk setempat.
“Prajurit TNI
diwajibkan untuk tinggal di rumah-rumah penduduk, makan bersama-sama
keluarga yang ditempati, ikut membantu memasak, memperbaiki rumah warga
yang bocor, beribadah bersama, olahraga bersama, berdiskusi mencari
solusi dan bahkan bincang-bincang dan bercanda bersama. Prajurit TNI
juga menganggap bahwa warga masyarakat seperti orang tuanya sendiri”,
terang Dandim.
Dandim
mengharapkan peran serta seluruh komponen masyarakat, khususnya warga
masyarakat yang berada di sekitar lokasi TMMD untuk dapat bekerja sama
dan bergotong royong, agar berbagai sasaran TMMD yang telah ditentukan
dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik, dan hasilnya
nanti dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat.
Posting Komentar