PAPUA,.Tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan Subkorwil-4/Mindiptana mengadakan pagelaran dan perlombaan tarian budaya di kampung Andopbit distrik Mindiptana kab. Bovendigoel, Jumat (6/10).
Dengan mengusung tema Gebyar Budaya dan Adat serta menjunjung tinggi kearifan lokal dan melestarikan budaya di wilayah Papua Bagian Selatan ini Tim Ekspedisi Subkorwil-4/Mindiptana mengadakan perlombaan seni dan budaya lokal.
Sebanyak empat distrik yang mengikuti perlombaan diantaranya Distrik Waropko, Distrik Sesnukt, Distrik Mindiptana, dan Distrik Kombut, dan 13 Kampung mengikuti perlombaan tari.
Acara pertama ditandai dengan pertemuan antara dua suku, suku Muyu dan suku Mandobo, yang melakukan tarian persahabatan, dengan memakai pakaian adat dari masing masing suku.
Acara dibuka dengan pemotongan pita oleh Komandan Subkorwil-4/Mindiptana Mayor Inf Agung Wahyu Perkasa, Kepala tari Suku Muyu Paulus Kambutuk (54 thn), dan kepala tari Suku Mandobo Miko (55 thn) Dengan mengikatkan pita ke busur sebagai tanda bahwa acara harus diikuti dalam keadaan damai antara kedua suku.
Tidak hanya tarian tim Ekspedisi NKRI juga menyediakan stand untuk memamerkan alat budaya dari setiap kampung, seperti Noken, perhiasan kepala, manik manik, cawat, batik Boven digoel, koteka,baju kulit Ganemo, anak panah, busur, penokok, kantung pengisi sagu, tifa atau wot, dan jowo (tempat pengisi sagu).
Kegiatan berlangsung sukses dan meriah, terlihat dari masyarakat yang sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir lebih dari 500 orang mengikuti acara gebyar budaya Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-4/Mindiptana.
Menurut ketua tari dari kampung Kombut Immanuel Iyande (58 thn), mengatakan acara gebyar budaya adalah acara besar karna mempertemukan suku Muyu dan Mandobo yang lebih dari lima belas tahun tidak lagi ada acara seperti ini. “Saya berharap dari acara ini budaya budaya yang berada disini bisa dilihat oleh pemerintah dan bisa terus berkembang”, ujar Immanuel.
Komandan Subkorwil-4/Mindiptana Mayor Inf Wahyu Agung Perkasa berharap dengan terselenggaranya acara gebyar budaya ini dapat meningkatkan jiwa kesenian kepada masyarakat setempat, dan tidak melupakan budaya dari masing masing kampung yang merupakan kekayaan budaya Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada seluruh masyarakat bahwa Papua Bagian Selatan mempunyai keanekaragaman adat dan budaya, sehingga tidak terpendam dan hanya diketahui oleh beberapa orang saja,”, ujar Mayor Inf Agung Dansubkorwil-4/Mindiptana.
Acara diakhiri dengan pembagian hadiah dan doorprize, kepada pemenang pertama diambil oleh Kampung Kombut yang membawakan tarian Kenari dan setiap peserta mendapatkan dana pembinaan dari tim Ekspedisi NKRI 2017
Dengan mengusung tema Gebyar Budaya dan Adat serta menjunjung tinggi kearifan lokal dan melestarikan budaya di wilayah Papua Bagian Selatan ini Tim Ekspedisi Subkorwil-4/Mindiptana mengadakan perlombaan seni dan budaya lokal.
Sebanyak empat distrik yang mengikuti perlombaan diantaranya Distrik Waropko, Distrik Sesnukt, Distrik Mindiptana, dan Distrik Kombut, dan 13 Kampung mengikuti perlombaan tari.
Acara pertama ditandai dengan pertemuan antara dua suku, suku Muyu dan suku Mandobo, yang melakukan tarian persahabatan, dengan memakai pakaian adat dari masing masing suku.
Acara dibuka dengan pemotongan pita oleh Komandan Subkorwil-4/Mindiptana Mayor Inf Agung Wahyu Perkasa, Kepala tari Suku Muyu Paulus Kambutuk (54 thn), dan kepala tari Suku Mandobo Miko (55 thn) Dengan mengikatkan pita ke busur sebagai tanda bahwa acara harus diikuti dalam keadaan damai antara kedua suku.
Tidak hanya tarian tim Ekspedisi NKRI juga menyediakan stand untuk memamerkan alat budaya dari setiap kampung, seperti Noken, perhiasan kepala, manik manik, cawat, batik Boven digoel, koteka,baju kulit Ganemo, anak panah, busur, penokok, kantung pengisi sagu, tifa atau wot, dan jowo (tempat pengisi sagu).
Kegiatan berlangsung sukses dan meriah, terlihat dari masyarakat yang sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir lebih dari 500 orang mengikuti acara gebyar budaya Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-4/Mindiptana.
Menurut ketua tari dari kampung Kombut Immanuel Iyande (58 thn), mengatakan acara gebyar budaya adalah acara besar karna mempertemukan suku Muyu dan Mandobo yang lebih dari lima belas tahun tidak lagi ada acara seperti ini. “Saya berharap dari acara ini budaya budaya yang berada disini bisa dilihat oleh pemerintah dan bisa terus berkembang”, ujar Immanuel.
Komandan Subkorwil-4/Mindiptana Mayor Inf Wahyu Agung Perkasa berharap dengan terselenggaranya acara gebyar budaya ini dapat meningkatkan jiwa kesenian kepada masyarakat setempat, dan tidak melupakan budaya dari masing masing kampung yang merupakan kekayaan budaya Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada seluruh masyarakat bahwa Papua Bagian Selatan mempunyai keanekaragaman adat dan budaya, sehingga tidak terpendam dan hanya diketahui oleh beberapa orang saja,”, ujar Mayor Inf Agung Dansubkorwil-4/Mindiptana.
Acara diakhiri dengan pembagian hadiah dan doorprize, kepada pemenang pertama diambil oleh Kampung Kombut yang membawakan tarian Kenari dan setiap peserta mendapatkan dana pembinaan dari tim Ekspedisi NKRI 2017
Posting Komentar