Home » » Satuan Radar TNI AU 215 Congot, Gelar Nonton Bareng Penghianatan G 30S/PKI.

Satuan Radar TNI AU 215 Congot, Gelar Nonton Bareng Penghianatan G 30S/PKI.

Written By ANDI on 29 Sep 2017 | 8:40 PM

PK,.Yogya Barat. Sesuai Instruksi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menginstruksikan kepada jajarannya agar menonton film G30S/PKI. Instruksi ini ditujukan untuk seluruh satuan di TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara. Bagi Satuan Radar TNI AU 215 Congot, Instruksi ini di perkuat dengan Telegram Kasau no: T/29/2017 tanggal 26 September 2017, tentang nonton bareng film G 30S/ PKI bersama masyarakat.

Khusus kegiatan NonBar di satuan Radar 215 Congot Temon Kulon Progo ini, dilaksanakan di Aula Angkasa Kompleks Satuan Radar 215 Congot, Jum'at (29/09/17), dimulai pukul 19.15 Wib. Yang dihadiri oleh seluruh prajurit dan keluarga besar satuan Radar 215 Congot serta masyarakat sekitar kompleks.

Di masa modern ini banyak sekali upaya pemutarbalikan fakta sejarah peristiwa 30 September 1965, oleh karena itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan seluruh jajarannya/TNI (AD, AL, AU) beserta seluruh masyarakat Indonesia untuk menggelar nonton bareng (Nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI. 

Pemutaran ulang film G30S/PKI ini penting karena banyak generasi yang lahir dimasa ahir tahun 80an atau awal 90an sampai ke sini (generasi milenial) yang tak tahu PKI.
"Sejarah itu, gambar masa lalu yang pernah ada. Hitam atau Putih itu adalah realita sejarah, kita tidak bisa menghilangkan satu babak sejarah, atau sebagian sejarah dari proses terbentuk nya negara ini, termasuk didalamnya kejadian atau isi sejarah dalam putaran waktu didalam sebuah negara. Tujuannya adalah agar kasus ini tak berulang. 
 
Kami adalah prajurit TNI, bersama unsur TNI lainya adalah penjaga NKRI, dan Pancasila adalah sebuah ideologi yang sudah di sepakati bersama dari awal negara ini berdiri. Saya mengajak, mengingatkan agar jangan sampai, ada ideologi selain Pancasila bagi prajurit saya, keluarga besar prajurit saya dan generasi muda secara umum" tegas Komandan Satuan Radar 215, Mayor Lek Joko Dwi Maryanto. ST. MM.

Diharapkan dengan menyaksikan pemutaran film peristiwa G.30.S/PKI ini seluruh prajurit jajaran Satuan Radar TNI AU 215 serta masyarakat umum khususnya generasi muda mengetahui sejarah dan fakta sebenarnya yang telah terjadi dimasa lampau. Selain itu, para generasi muda tidak terpengaruh akan bahaya laten yang disebarkan oleh kelompok maupun organisasi tertentu yang berusaha menyebarkan faham Komunisme maupun faham lainnya yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. 

Komandan Satuan Radar ini menambahkan, pemutaran film dokumenter yang sempat diwajibkan pada zaman orde baru itu sebenarnya lebih bertujuan agar masyarakat utamanya generasi muda bisa mengerti sejarah kelam kekejaman bangsa Indonesia oleh gerakan PKI pada 1965. Diharapkan dengan memahami itu, sejarah pahit itu tidak terulang kembali di masa mendatang.

“Pemutaran film ini bukan untuk meluruskan sejarah. Karena sejarah yang kita alami sudah lurus dan pemberontakan PKI itu memang nyata terjadi. Kalaupun ada yang kontra berarti kelompok itu berhaluan beda dengan Pancasila. Justru yang ingin meluruskan sejarah itu kemungkinan akan membelokkan sejarah.” tutup Mayor Lek Joko Dwi Maryanto. ST. MM. (NSR/ bang natsir).
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando