Home » » Insiden Cetakan Bendera MERAH PUTIH Terbalik, Semoga Membangkitkan Kembali Nalar Berbangsa dan Nasionalisme Indonesia.

Insiden Cetakan Bendera MERAH PUTIH Terbalik, Semoga Membangkitkan Kembali Nalar Berbangsa dan Nasionalisme Indonesia.

Written By ANDI on 23 Agu 2017 | 8:48 AM

Rombongan Satgas DPP PATRON bergerak dalam suatu tugas pengamanan.
. Satgas PATRON Menyambut dan turut melakukan tugas pengamanan Presiden RI Joko Widodo pada suatu acara di Sentul, Bogor.
PK,.BOGOR,.Perhelatan Sea Games adalah sebuah acara international yang mana pihak kepanitiaannya, seharusnya memperhatikan dan mengetahui lambang-lambang dan bendera masing-masing peserta. Namun, Malaysia sebagai negara tuan rumah penyelenggaraan event ini membuat kesalahan cetak bendera Nasional Indonesia yang seharusnya merah putih menjadi putih merah.

" Ini adalah kesalahan fatal dan panitia tidak bekerja secara profesional. Apakah kesalahan ini ada unsur kesengajaan atau tidak ataupun ada skenario tertentu yg ingin mengadu negara serumpun?" Tutur Marwan J. R komandan satuan tugas LSM Patriot Nasional (PATRON) pusat di Jakarta (22/08).

Walaupun negara Malaysia sudah meminta maaf pada pemerintah Indonesia via menteri Pemuda dan olahraga sebagai pihak yang paling bersentuhan atas insiden ini. Sebenarnya anggota Satgas PATRON seluruh Indonesia geram dan ingin turun aksi demonstrasi. Namun Ketua Umum DPP Patron menghimbau agar anggota Patron menyimpan energi untuk mensikapi persoalan lain yang juga tidak kalah berbahaya dan ancaman buat Indonesia. 

Maka komandan Satgas PATRON pusat memerintahkan seluruh anggotanya utk tetap bersikap tenang dan mengalihkan energi untuk persoalan lainnya yang  tidak kalah pentingnya dengan melakukan aksi memprotes insiden di atas.

Menurut hemat kami, rasa Nasionalisme itu bukan letupan emosional spontanitas terhadap hal hal yang bersifat tidak menguasai  baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang tidak ada unsur dikuasai, dikendalikan serta dihilangkan oleh Negara lain. 

Tapi yang membuat miris hati kita adalah ketika persoalan bendera yang salah ini spontan memicu rasa Nasionalisme Bangsa Indonesia untuk bergerak dan memprotes. Namun mengapa, masyarakat tidak melakukan protes dan bergerak menentang, ketika nyata telah hadir  persoalan yang juga mengusik jiwa nasionalisme kita, seperti :
a. Hilangnya Frasa Kata Indonesia Asli dalam UUD 45 Asli
b. Penguasaan ekonomi Nasional oleh Aseng dan Asing.
c. Jatuhnya bandara halim ke tangan Aseng.
d. Penguasaan hampir seluruh bidang pertambangan oleh Aseng dan Asing
e. Project Reklamasi dan project Meikarta (melanggar administratif) yang menguasai hajat hidup orang banyak, dimiliki dan dikuasai  oleh aseng-asing. kemanakah jiwa nasionalisme kita? ketika nyata persoalan ini ada kita dapati di kehidupan bangsa NKRI yang kita cintai ini. tutur Marwan dengan sedih. 
.
Dengan demikian jangan lah salah menempatkan rasa Nasionalisme, padahal orang-orang aseng itu begitu arogan dan percaya diri, karena mereka telah menguasai berbagai sektor penting di negara berjuluk Zamrud Khatulustiwa ini.ucap Marwan.

Saat ini rakyat sudah lapar. Rakyat sudah amat sangat menderita. Rakyat sudah sangat marah dengan dominasi Aseng dan Aseng. Rakyat sudah siap bergerak. ucap Komandan Satgas Patron Pusat ini dengan Geram.(Andi Siregar)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando