BANTUL,.Dampak
program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-99 di
Selopamioro, Imogiri, Bantul mulai terasa. Di kawasan yang digunakan
untuk TMMD, harga tanah perlahan mulai mengalami kenaikan.
Lurah
Selopamioro Himawan mengatakan, harga tanah di lokasi TMMD tidak
kompetitif. Semula, setiap meter tanah di kawasan tersebut hanya
dihargai Rp25 ribu. Dan saat ini, meski belum didapat kepastian namun
harga tersebut sudah tidak lagi berlaku.
“Tadinya
satu meter tanah dijual Rp25 ribu. Sekarang sudah tidak bisa. Harganya
sudah berubah sejak digunakan untuk sasaran TMMD Kodim Bantul,” ucap
Himawan
Ia menjelaskan,
saat ini banyak warga yang melirik tanah di lokasi TMMD. Padahal,
sebelumnya tanah di lokasi itu tidak sanggup menarik pembeli karena
sulitnya akses jalan. Tapi kini, tanah warga seolah berubah menjadi
primadona yang banyak diburu.
“Karena
akses jalannya sudah mulai memadai, otomatis warga juga melihat peluang
di sana. Makanya sekarang sudah banyak yang membeli tanah di lokasi
TMMD,” katanya.
Akses
jalan yang dibuka melalui program TMMD Reguler ke-99 di Dusun Kajor dan
Nawungan sepanjang 2,1 kilometer, semula hanyalah jalan setapak yang
cukup terjal. Warga menggunakan jalan itu untuk akses ke ladang dan
membawa hasil panen.
Namun
karena medan yang cukup berat, hasil panen tidak dibawa dengan sepeda
motor melainkan dengan dipikul. Kini, jalan itu sudah jauh lebih baik
dan bisa dilalui kendaraan roda empat.

Posting Komentar