PK,PAPUA,.Bertempat di Kampung Ansus 1, Distrik Yapbar berlangsung Sidang Klasis ke IV Gereja Pentakosta di Tanah Papua Klasis Yapen Barat periode 2017-2022. Dengan mengusung tema "Berdirilah Teguh Jangan Goyah" dan sub tema Dengan Sidang Klasis IV Gereja Pentakosta Di Tanah Papua Klasis Yapen Barat Tetap Mewujudkan Tri Panggilan Gereja Menuju Evakuasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kep. Yapen Tonny Tesar, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Sat Hari Wibowo S.H, Sekda Kep. Yapen, Ketua Pengadilan, Kajari Kep. Yapen, Wakapolres Kep. Yapen serta kurang lebih 300 orang masyarakat yg hadir pada saat itu.
Dalam sambutannya Bupati Kep. Yapen menyampaikan bahwa, agar senantiasa menjaga kedamaian yg ada di tanah Yapen. “Pada pemilihan Ketua Klasis untuk jenjang 5 tahun kedepan agar dipilih secara musyawarah agar tidak menimbulkan perselisihan yang kemudian akan menyebabkan keributan sesama saudara, serta jadikan Kampung Ansus menjadi tempat yang penuh damai dalam kasih Tuhan,” tutur Bupati.
Dandim juga menambahkan agar kita semua tidak termakan isu-isu yang berkembang di tanah Papua yang nantinya akan merugikan kerabat, sahabat dan keluarga. “Berpikirlah positif dalam menerima dan mengolah berita serta tingkatkan toleransi antar sesama umat beragama sehingga Kepulauan Yapen menjadi tempat yang cinta damai,” pungkas Dandim.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kep. Yapen Tonny Tesar, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Sat Hari Wibowo S.H, Sekda Kep. Yapen, Ketua Pengadilan, Kajari Kep. Yapen, Wakapolres Kep. Yapen serta kurang lebih 300 orang masyarakat yg hadir pada saat itu.
Dalam sambutannya Bupati Kep. Yapen menyampaikan bahwa, agar senantiasa menjaga kedamaian yg ada di tanah Yapen. “Pada pemilihan Ketua Klasis untuk jenjang 5 tahun kedepan agar dipilih secara musyawarah agar tidak menimbulkan perselisihan yang kemudian akan menyebabkan keributan sesama saudara, serta jadikan Kampung Ansus menjadi tempat yang penuh damai dalam kasih Tuhan,” tutur Bupati.
Dandim juga menambahkan agar kita semua tidak termakan isu-isu yang berkembang di tanah Papua yang nantinya akan merugikan kerabat, sahabat dan keluarga. “Berpikirlah positif dalam menerima dan mengolah berita serta tingkatkan toleransi antar sesama umat beragama sehingga Kepulauan Yapen menjadi tempat yang cinta damai,” pungkas Dandim.
Posting Komentar