Ket Gambar : Asisten Potensi Dirgantara AU, Marsekal Muda TNI Agus Munandar, SE,didampingi Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Ir Novyan Samyoga, MM dan para pejabat saat membuka Jogjakarta International Air show 2017 di Lapangan Gading, Gunung Kidul. Rabu (26/4)
Yogyakarta,PK-Pembukaan
event Jogja Internasional Show (JIAS) Rabu (26/4) di Lapangan Terbang
Gading, Kabupaten Gunung Kidul dihadiri Asisten Potensi Dirgantara AU,
Marsekal Muda TNI Agus Munandar, SE, para pejabat pemerintah Daerah
Kulon Progo, TNI, dan Polri, para pecinta olah raga dirgantara dan
masyarakat umum ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan Jogja
International Air Show 2017 dari tanggal 26 sampai dengan acara
puncaknya di Depok 30 April 2017.
Dalam rilis resmi Penerangan Lanud
Adisutjipto, disebutkan acara pembukan dimeriahkan dengan atraksi terjun
payung dari TNI AU dan Fasida DIY. Diwarnai juga dengan pencatatan
sejumlah rekor nasional maupun Museum Rekor Indonesia (MURI). Salah
satunya berupa penerbangan 1.000 pesawat aeromodelling outdoor hand
launch glider (OHLG) serentak.
Diantara
rekor-rekor yang sudah dicatatkan pada sesi pembukaan adalah
Penerbangan 1.000 OHLG dilakukan siswa SMK Penerbangan Adisucipto
Yogyakarta. Selain itu juga pencatatan rekor nasional terjun payung
kerjasama big formation dengan 30 jumper gun yang diturunkan dari
Pesawat C-130 Hercules.
Komandan
Lanud Adisutjipto yang juga sebagai Ketua Fasida DIY, Marsma TNI Novyan
Samyoga, menyebut memang banyak pemecahan rekor dalam pelaksanaan JIAS
2017 kali ini. Tidak hanya pembukaan JIAS di Lapter Gading Gunungkidul,
namun juga pada sesi penutupan di Pantai Depok, Bantul, pada 30 April
mendatang.
Di
Pantai Depok, direncanakan sebanyak 40 dari 100 penerjun payung akan
melakukan formasi 7 detik di udara sebelum payung mengembang.
Direncanakan JIAS 2017 lebih istimewa. 62 atlet terjun payung dari
Malaysia, Filipina, Kanada, Rusia, Thailand, Norwegia, Prancis, Amerika,
Belgia, dan Jerman, dipastikan berpartisipasi.
"Jogja
Internasional Air Show tahun ini memang berbeda dibanding tahun
sebelumnya. Kalau kemarin-kemarin hanya Jogja Air Show (JAS), pesertanya
lokal. Kalau sekarang sudah internasional, sehingga kami bisa
mendatangkan atlet dari 10 negara" ingkap Danlanud.
Perhelatan
JIAS 2017 juga digelar merata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jika
pada pelaksanaan JAS tahun-tahun sebelumnya acara hanya digelar satu
tempat, JIAS 2017 dilangsungkan di beberapa tempat di DIY dari 26 hingga
30 April 2017.
Pembukaan
JIAS 2017 dilangsungkan di Lapter Gading Gunungkidul, dilanjutkan acara
berikutnya di Candi Prambanan Sleman pada 27 April, Alun-alun Wates
Kulonprogo pada 28 April, Alun-alun Utara Yogyakarta pada 29 April.
Sebagai puncaknya JIAS 2017 adalah penutupan di Lapter Pantai Depok.
JIAS
2017 menampilkan atraksi terjun payung, terbang lintas microlight
banner, aeromodelling, penerbangan massal chuck glidder, solo aerobatic
ptts 2C, the jupiters dipslay, pegasus heli aerobatic team, joyflight
microlight, festival paralayang, lomba gantolle, lomba paramotor, dan
demo paramotor. (AD)
Posting Komentar