Keterangan Gambar: Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP di dampingi para mantan Kasau (Eagle Family) saat meresmikan Monumen F-5 E/F Tiger II di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Selasa (25/4) (Foto: Dispenau).
PK,.YOGYAKARTA,.Sejak kedatangannya pada tanggal 21 April 1980 gelombang pertama armada tempur TNI AU F-5 E/F Tiger II tiba di Lanud Iswahjudi sebanyak delapan unit yang diangkut menggunakan C-5 Galaxy milik Airlift Command USAF. Dua bulan berikutnya, 5 Juli 1980 C-5 Galaxy mendarat kembali mengangkut F-5 E/F Tiger II untuk melengkapi kekurangannya.
Setelah 35 tahun mengabdi menjaga dan mengawal NKRI, F-5 E/F Tiger II atau yang di kenal dengan Macan akhirnya dimuseumkan menjadi koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Lanud Adi Sucipto. Yogyakarta, yang diresmikan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., Selasa (25/4).
Kasau mengatakan, dengan diresmikannya monumen ini, diharapkan dapat mengisahkan sejarah dan kiprah perjuangan pesawat-pesawat F-5 Tiger II dan Eagle Family di Indonesia yang merupakan salah satu kekuatan inti Lanud Iswahjudi.
Selain itu, monumen ini akan menjadi bukti sejarah pengabdian F-5 Tiger II dan Eagle Family kepada bangsa dan negara yang tak pernah lekang oleh waktu. Sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Eagle Family dan prajurit ground crew yang mengawaki F-5 Tiger II hingga akhirnya dalam pengabdian si Macan besi tersebut mampu menjadi kebanggaan Angkatan Udara hingga kini.
“Saat ini, pengabdian awak pesawat F-5 E/F Tiger II sudah menjadi bagian dari kesejarahan TNI Angkatan Udara, untuk dipelajari dan dijadikan cerminan serta suri tauladan bagi generasi penerus saat ini maupun mendatang”, jelas Kasau.
Mantan Menkopolhukan Marsekal TNI (Purn) Joko Suyanto mengatakan, cerita tentang pesawat F-5 E/F Tiger II yang telah mengabdi selama 35 tahun melanglang buana mulai dari wilayah udara Sabang sampai dengan Merauke, dari paling ujung utara hingga ke Timor Leste itu adalah suatu perjalanan pengabdian yang luar biasa bagi pesawat F-5 E/F Tiger II
“Hari ini dengan sedih harus melepas apa yang telah dilakukan selama 35 tahun, dalam mengemban berbagai tugas dan mulai saat ini pesawat F-5 E/F Tiger II akan dilihat dari dekat oleh masyarakat dan bermanfaat dalam upaya TNI Angkatan Udara untuk membina potensi dirgantara nasional,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut para member Eagle Family diantaranya Marsekal TNI (Purn) Joko Suyanto, Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, para mantan penerbang F-5 E/F Tiger II, para mantan teknisi, maupun yang masih terbang pada penerbangan sipil.
Setelah 35 tahun mengabdi menjaga dan mengawal NKRI, F-5 E/F Tiger II atau yang di kenal dengan Macan akhirnya dimuseumkan menjadi koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Lanud Adi Sucipto. Yogyakarta, yang diresmikan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., Selasa (25/4).
Kasau mengatakan, dengan diresmikannya monumen ini, diharapkan dapat mengisahkan sejarah dan kiprah perjuangan pesawat-pesawat F-5 Tiger II dan Eagle Family di Indonesia yang merupakan salah satu kekuatan inti Lanud Iswahjudi.
Selain itu, monumen ini akan menjadi bukti sejarah pengabdian F-5 Tiger II dan Eagle Family kepada bangsa dan negara yang tak pernah lekang oleh waktu. Sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Eagle Family dan prajurit ground crew yang mengawaki F-5 Tiger II hingga akhirnya dalam pengabdian si Macan besi tersebut mampu menjadi kebanggaan Angkatan Udara hingga kini.
“Saat ini, pengabdian awak pesawat F-5 E/F Tiger II sudah menjadi bagian dari kesejarahan TNI Angkatan Udara, untuk dipelajari dan dijadikan cerminan serta suri tauladan bagi generasi penerus saat ini maupun mendatang”, jelas Kasau.
Mantan Menkopolhukan Marsekal TNI (Purn) Joko Suyanto mengatakan, cerita tentang pesawat F-5 E/F Tiger II yang telah mengabdi selama 35 tahun melanglang buana mulai dari wilayah udara Sabang sampai dengan Merauke, dari paling ujung utara hingga ke Timor Leste itu adalah suatu perjalanan pengabdian yang luar biasa bagi pesawat F-5 E/F Tiger II
“Hari ini dengan sedih harus melepas apa yang telah dilakukan selama 35 tahun, dalam mengemban berbagai tugas dan mulai saat ini pesawat F-5 E/F Tiger II akan dilihat dari dekat oleh masyarakat dan bermanfaat dalam upaya TNI Angkatan Udara untuk membina potensi dirgantara nasional,” ungkapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut para member Eagle Family diantaranya Marsekal TNI (Purn) Joko Suyanto, Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, para mantan penerbang F-5 E/F Tiger II, para mantan teknisi, maupun yang masih terbang pada penerbangan sipil.
Posting Komentar