PORTAL-KOMANDO.COM,.Kediri- Beberapa alokasi pembangunan TMMD yang ada di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota kediri, sudah hampir selesai bahkan ada beberapa objek yang mencapai 100%, seperti renovasi mushola dan pembangunan poskamling, sedangkan untuk pembangunan jalan penghubung dan perbaikan jalan rusak ,tinggal proses pengaspalan saja. Demikian juga kegiatan non fisik sudah dapat dipastikan 90% terlewati, dari sosialisasi bidang pertanian hingga bidang hukum yang diaplikasi dalam sektor kependudukan, tertib lalu lintas, bahaya narkoba, dan KDRT, maupun pendidikan dan pelatihan dasar bagi anggota Linmas, Minggu (16/10/2016)
Selamatan yang diadakan Kodim Kediri, tidak lepas dari budaya dan adat istiadat jawa kuno, yang mensyukuri atas karunia dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa campur tangan penguasa alam semesta ini, niscaya program TMMD akan sulit terlaksana dengan lancar, dan seluruh Ketua RT / RW ,anggota LPMK dan pegawai kelurahan diundang menghadiri acara selamatan yang ditempatkan di rumah Karyono, Ketua LPMK Kelurahan Gayam. Kepala Kelurahan Gayam Rejo Mawardi mereduksi segala kegiatan TMMD dengan memberi gambaran kepada warga Kelurahan Gayam, bagaimana nantinya bila TMMD telah usai, dan tentu saja kampung mereka bakal sepi dari hingar bingar anggota TNI yang terbiasa bersliweran kesana kemari.
Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi (mewakili Dandim Kediri) juga menjelaskan bagaimana pengembangan TMMD yang saat ini tinggal hitungan jari bakal selesai dan ditutup secara resmi. Pengembangan TMMD mengarah pada kegiatan karya bakti yang ditetapkan secara rutin tiap hari Senin dan Jumat, sedangkan kegiatan lainnya seperti nobar (nonton bareng), gowes bareng, pertandingan tenis, pertandingan bola voli, pertandingan sepakbola, pengobatan gratis dan pelatihan Linmas, sengaja dialokasikan diluar Kelurahan Gayam, agar masyarakat secara luas mengenal apa itu TMMD dan apa hasil dari TMMD.
Lanjutnya, Kodim Kediri juga membangun Posko non permanen yang letaknya tidak jauh dari objek-objek pembangunan TMMD, semua itu dilakukan untuk menampung aspirasi warga setempat, baik mengajukan usulan atau pendapat maupun hanya sekedar curhat. Memang TMMD akan segera berakhir, tetapi diyakini momentum tersebut meninggalkan jejak yang mungkin tidak bisa dilupakan sebagian warga Kelurahan Gayam, karena bagaimanapun juga selama 30 hari ,anggota Kodim Kediri, Brigif 16/WY dan Yonmek 521/DY bersama warga setempat menyatu dalam pembangunan yang mengedepankan kepentingan publik. (Penrem 082/CPYJ)
Kediri- Beberapa alokasi pembangunan TMMD yang ada di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota kediri, sudah hampir selesai bahkan ada beberapa objek yang mencapai 100%, seperti renovasi mushola dan pembangunan poskamling, sedangkan untuk pembangunan jalan penghubung dan perbaikan jalan rusak ,tinggal proses pengaspalan saja. Demikian juga kegiatan non fisik sudah dapat dipastikan 90% terlewati, dari sosialisasi bidang pertanian hingga bidang hukum yang diaplikasi dalam sektor kependudukan, tertib lalu lintas, bahaya narkoba, dan KDRT, maupun pendidikan dan pelatihan dasar bagi anggota Linmas, Minggu (16/10/2016)
Selamatan yang diadakan Kodim Kediri, tidak lepas dari budaya dan adat istiadat jawa kuno, yang mensyukuri atas karunia dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa campur tangan penguasa alam semesta ini, niscaya program TMMD akan sulit terlaksana dengan lancar, dan seluruh Ketua RT / RW ,anggota LPMK dan pegawai kelurahan diundang menghadiri acara selamatan yang ditempatkan di rumah Karyono, Ketua LPMK Kelurahan Gayam. Kepala Kelurahan Gayam Rejo Mawardi mereduksi segala kegiatan TMMD dengan memberi gambaran kepada warga Kelurahan Gayam, bagaimana nantinya bila TMMD telah usai, dan tentu saja kampung mereka bakal sepi dari hingar bingar anggota TNI yang terbiasa bersliweran kesana kemari.
Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi (mewakili Dandim Kediri) juga menjelaskan bagaimana pengembangan TMMD yang saat ini tinggal hitungan jari bakal selesai dan ditutup secara resmi. Pengembangan TMMD mengarah pada kegiatan karya bakti yang ditetapkan secara rutin tiap hari Senin dan Jumat, sedangkan kegiatan lainnya seperti nobar (nonton bareng), gowes bareng, pertandingan tenis, pertandingan bola voli, pertandingan sepakbola, pengobatan gratis dan pelatihan Linmas, sengaja dialokasikan diluar Kelurahan Gayam, agar masyarakat secara luas mengenal apa itu TMMD dan apa hasil dari TMMD.
Lanjutnya, Kodim Kediri juga membangun Posko non permanen yang letaknya tidak jauh dari objek-objek pembangunan TMMD, semua itu dilakukan untuk menampung aspirasi warga setempat, baik mengajukan usulan atau pendapat maupun hanya sekedar curhat. Memang TMMD akan segera berakhir, tetapi diyakini momentum tersebut meninggalkan jejak yang mungkin tidak bisa dilupakan sebagian warga Kelurahan Gayam, karena bagaimanapun juga selama 30 hari ,anggota Kodim Kediri, Brigif 16/WY dan Yonmek 521/DY bersama warga setempat menyatu dalam pembangunan yang mengedepankan kepentingan publik. (Penrem 082/CPYJ)
Posting Komentar