Home » » Dukung Program Swasembada Pangan Nasional, Kodam XVII/Cenderawasih Buka Lahan 10.000 HA

Dukung Program Swasembada Pangan Nasional, Kodam XVII/Cenderawasih Buka Lahan 10.000 HA

Written By ANDI on 28 Des 2015 | 4:33 PM


PORTAL-KOMANDO.COM,.-Swasembada pangan merupakan target pemerintah untuk meniadakan ketergantungan beras dari luar negeri. Sungguh ironis, Indonesia sebagai negara agraris masih mengimpor beras dari negara lain. Oleh sebab itu berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu peran aktif berbagai elemen bangsa termasuk TNI.
 
TNI telah melakukan berbagai kerjasama terutama dengan Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan upaya-upaya dalam meningkatkan produksi pertanian. Kodam XVII/Cenderawasih dalam mewujudkan swasembada pangan di Wilayah Papua dan Papua Barat telah melakukan upaya khusus melalui kerjasama dengan intansi lain di wilayah. Kodam Cenderawasih telah mengerahkan Aparat kewilayahan baik Kodim maupun Koramil dengan ujung tombak para Babinsa untuk membantu petani serta melakukan pendampingan dan pengkaderan serta optimalisasi peran Babinsa di wilayah tanggungjawabnya masing-masing. 

Disamping kegiatan tersebut diatas, TNI AD juga telah melakukan pembukaan lahan pertanian di Papua dengan mengerahkan personel dan materiilnya dari Kodam XVII/Cenderawasih. Pembukaan lahan yang cukup besar yaitu di Merauke. Lahan pertanian yang akan dikembangkan seluas 10.000 Ha yang tersebar di Empat Lokasi/kampung yang berbeda antara lain : Kampung Muramsari Semangga Tiga dan Kampung Sirapu Distrik Semangga, Kampung SP 6 Distrik Tanah Miring, serta Kampung Wasur Distrik Merauke.
 
Dalam pengerjaan ini, Pangdam XVII/Cenderawasih bertindak selaku Penanggung jawab dan Danrem 174/ATW selaku Koordinator lapangan. Kepala pelaksana kegiatan adalah Kolonel Czi Budi Irawan, seorang Pamen dari Direktorat Zeni TNI AD, sedangkan Perwira Pelaksana kegiatan adalah Danden Zipur 11, Mayor Czi Dendi dengan anggota dari Denzipur 10, Denzipur 11, Denzipur 12 dan Denzipur 13. Kegiatan ini juga didukung personel dari Korem 174/ATW, Kodim 1707/Merauke dan Koramil jajarannya. Disamping personel, Kodam juga mengerahkan alat berat dari Denzipur jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. 

Pembukaan lahan di Merauke dilakukan dalam 2 tahap pengerjaan. Tahap I seluas 2.115 Ha dan sudah selesai pada tahun ini, sedangkan Tahap II seluas 7.885 Ha dikerjakan sampai dengan tahun depan sebagaimana disampaikaan Perwira Pelaksana Kegiatan Mayor Czi Dendi. Diharapkan tercapai 10.000 Ha sesuai target pada tahun 2016. Daerah yang dibuka adalah hutan yang kurang produktif dan dijadikan lahan pertanian yang produktif. Awalnya merupakan hutan campuran yang sedikit memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Pembukaan lahan ini tetap memperhitungkan kelestarian hutan Papua dan aspek kesejaheraan masyarakat. Sarana infrastruktur seperti pengairan dan irigasi juga dibangun untuk mendukung lahan pertanian.
 
Aspek manfaat yang diperoleh dari pembukaan lahan ini antara lain adalah ; 

Pertama, bagi masyarakat pribumi sebagai pemilik lahan. Mereka tetap memiliki hak kepemilikan lahan tersebut, namun dengan dijadikan lahan pertanian memberikan penghasilan dari sewa lahan. 1 Ha sawah disewa 1 juta rupiah per tahun, seandainya setiap keluarga memiliki 50 Ha, mereka akan memiliki penghasilan 50 juta/tahun. Sangat berbeda sewaktu masih berupa hutan yang kurang produktif. 

Kedua, bagi pengelola yang sebagian besar adalah pendatang/transmigran, akan memperluas tanah olahan yang dikelola. Kemampuan mereka cukup baik untuk mengelola lahan pertanian, tetapi terkendala luas lahan yang terbatas. Dengan lahan baru yang cukup luas membuat mereka makin banyak lahan yang bisa digarap. Hal ini tentunya akan memberi kesejahteraan kepada petani penggarap, walauapun dengan sistem sewa. 

Ketiga, bagi masyarakat akan memberikan kesejahteraan karena kualitas beras merauke cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat. Keempat bagi Pemerintah tentunya dapat mewujudkan swasembada pangan nasional. Hasil pertanian Merauke tidak hanya untuk masyarakat Papua saja, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan beras nasional. Kelima bagi TNI, program ini merupakan sarana yang baik untuk menciptakan ketahanan pangan dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Dengan rakyat yang sejahtera setidaknya dapat menciptakan stabilitas keamanan wilayah khususnya di Papua.
 
Program ini dilaksanakan bukan tanpa kendala. Yang menjadi kendala pada awalnya adalah belum dipahaminya program ini oleh masyarakat, sehingga sebagian masyarakat menolak. Namun setelah disosialisasikan oleh Aparat Kowil terutama para Babinsa, Tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah, masyarakat bisa menerima dan mendukung program tsb. Pasca pembukaan lahan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian tetap memberikan bantuan berupa bibit pertanian, pupuk dan alat pertanian kepada para Kelompok Tani. TNI AD melalui Babinsa yang tersebar sampai ke pelosok wilayah akan terus melakukan pendampingan untuk membantu para Kelompok Tani agar optimal dalam program tersebut.
 
Kodam XVII/Cenderawasih terus mendukung program ini mulai dari pembukaan lahan sampai lahan siap ditanami. Pada saat tanam serentak pada akhir November yang lalu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin langsung penanaman padi serentak di Merauke.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando