PORTAL-KOMANDO.COM,.-Papua masih menyatu dengan berbagai stigma dan permasalahan yang
melekat padanya, gambaran umum tentang Papua adalah lemahnya manajemen
pelaksanaan pembangunan daerah oleh pemerintah, bersama pemerintah
daerah.Hal ini bisa dilihat dari realitas fisik Papua sendiri yang
terisolir dan terkotak-kotak. Nadi ekonomi seolah hanya bertumpu pada
jalur transportasi udara yang sangat mahal dan transportasi laut yang
lamban, sementara jalur transportasi darat tidak diberdayakan
sebagaimana mestinya.
Untuk menghidupkan ekonomi rakyat, sarana
transportasi darat perlu dibuka, baik di sepanjang perbatasan mulai dari
Jayapura – Merauke, Keerom, Pegunungan Bintang, dan Boven Digul.Begitu
juga dari Jayapura-Wamena atau dari Wamena-Pegunungan Bintang. selain
itu dari Jayapura – Sarmi – Nabire – Enarotali – Sorong – mengelilingi
Kepala Burung, kemudian di sepanjang pesisir selatan hingga kembali ke
Merauke.
Hal ini diharapkan untuk mendukung perencanaan dan mempercepat
pengembangan ekonomi antar Kabupaten di Papua juga membuka
keterisolasian daerah.Ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan
sangat diperlukan untuk melancarkan distribusi serta menekan harga
barang di daerah paling timur Indonesia itu. Dengan adanya jalan
penghubung arus orang dari satu kabupaten ke kabupaten lain bisa lebih
cepat.
Untuk mewujudkan itu semua, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam
hal ini Kodam XVII/Cenderawasih kini sedang membangun infrastruktur
tersebut guna mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
di wilayah perbatasan Papua. Pembangunan infrastruktur ini bisa membuka
keterisolasian di beberapa wilayah yang ada di Papua. Kodam
XVII/Cenderawasih mengerahkan personilnya serta menyiapkan alat
peralatan berat untuk pelaksanaan pembuatan jalan tersebut.
Pangdam
XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menyampaikan pemerintah
pusat melalui Presiden Republik Indonesia memberikan perhatian dan
kepedulian yang sangat besar terhadap pembangunan di Papua guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud perhatian
pemerintah tersebut adalah dibangunnya jalan sepanjang kurang lebih 900
km daerah terisolasi untuk membuka jalan menuju perkotaan.
Dengan
dibangunnya jalan poros tertentu di daerah terisolasi ini akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di daerah terpencil
terutama hasil produksi dari masyarakat yang berada di daerah terpencil
akan bertambah nilai jualnya serta memudahkan dalam pemasaran karena
transportasi mudah dan lancar.
Dalam pembangunan jalan poros tertentu
daerah terisolir masyarakat harus ikut bersama-sama membantu dan
mensukseskan pembangunannya. Peran dan kontribusi masyarakat sangat
dibutuhkan terutama dalam hal pembebasan lahan dan mendukung serta
membantu prajurit yang bekerja di lapangan, sehingga pembangunanya dapat
berjalan lancar dan aman. Tentara bersama Rakyat negara kuat “
Ungkapnya.
Tentunya semua itu perlu adanya partisipasi aktif dari
seluruh lapisan masyarakat Papua guna mendukung pembangunan di Papua,
sehingga keterisolasian daerah dapat dicapai serta kemajuan dan
kelancaran pembangunan dapat terwujud yang pada akhirnya meningkatkan
kesejahteraan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat di segala
bidang.Harapan lain dari pembangunan jalan Trans Papua, memberikan ruang
bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke
Papua. Bukan tidak mungkin namun Papua yang kaya akan sumber daya alam
akan dan keeksotisan, menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Posting Komentar