PORTAL-KOMANDO.COM,.-Kostrad(1/6). Setelah diresmikannya 3 buah tandon air dan 1 BTS
(Base Transceiver Station) oleh Pj. Bupati Belu Drs. Wilhelmus Foni,
M.si, kini warga Desa Kewar yang berada di perbatasan RI-RDTL, sudah
tidak terkendala lagi dengan air bersih serta komunikasi selulernya
tidak lagi dijajah oleh sinyal Timor Leste. Kemudahan ini diperoleh
berkat kerjasama Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 514/R dan Telkomsel.
Pembangunan tandon air merupakan salah
satu keinginan Dansatgas Pamtas untuk bisa membantu masyarakat yang
dilihat selama ini harus menuruni lembah sejauh ±900 meter untuk
menjangkau sumber mata air. Beberapa bulan lalu di Pos Motaain PLB,
secara tidak terencana Dansatgas Pamtas Letkol Inf Muhammad Nas bertemu
dengan Ibu Yetti Kusumawati Executive VP Telkomsel Area Jawa, Bali dan
Nusra. Beliau berbincang-bincang dan sempat membahas tentang dana CSR
yang dimiliki oleh Telkomsel.
Keinginan Dansatgas Pamtas untuk membangun
tandon air di Desa Kewar, sangat diapresiasi oleh pihak Telkomsel. Pada
saat itu juga, Dansatgas meminta agar pihak Telkomsel membangun BTS
karena sinyal telepon seluler di wilayah sendiri kalah kuat dengan
sinyal dari Timor Leste.
Melalui proses koordinasi yang singkat
dan sederhana, Telkomsel dengan segera memberikan bantuan untuk membuat
tiga tandon air ditambah satu buah BTS di Desa Kewar. Peletakan batu
pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2015 dan telah diresmikan
kemarin 28 Mei 2015 yang menandakan warga Kewar telah bebas dari jajahan
sinyal Timor Leste selama bertahun-tahun, serta kebutuhan air bersih
sudah dapat dijangkau dengan mudah.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL,
Letkol Inf Muhammad Nas,S.I.P., menyatakan bangga dan senang setelah
komunikasinya dengan pihak Telkomsel akhirnya membuahkan hasil berupa
kehadiran BTS dan tandon air di Kewar.
“Dengan adanya niat yang tulus
dan ikhlas, pasti Tuhan akan memberikan jalan. Atas rahmat Tuhan, saya
dipertemukan dengan pihak Telkomsel sehingga dapat terbangun tiga tandon
air dan satu BTS di Kewar. Dengan dibangunnya tandon air dan BTS ini,
kami Satgas Pamtas Yonif 514/R Kostrad juga telah mengimplementasikan
Delapan Wajib TNI butir kedelapan yaitu menjadi contoh dan mempelopori
usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya”, demikian
ungkapan Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P.
Sambutan hangat dan
gembira dari masyarakat juga tampak pada acara peresmian tersebut.
Tarian adat dan marching band dari SDK Weluli juga ditampilkan sebagai
wujud penghargaan dan penghormatan kepada para rombongan yang datang dan
telah banyak membantu warga Kewar. Tokoh masyarakat Lamaknen, Paulus
Bere Tuan (62) menyampaikan, “Terima kasih berlimpah atas upaya
Telkomsel bersama Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 514/R Kostrad yang sudah
berupaya menghadirkan sinyal seluler dari Indonesia dan tandon air umum
di desa kami”. Bapak Yakobus warga Kewar juga turut menyampaikan terima
kasihnya,
“Dengan adanya BTS dan tandon air hasil kerjasama Satgas
Pamtas Yonif 514/R dan Telkomsel, kami merasa sangat terbantu karena
sejak jejak pendapat tahun 1999, baru saat ini air bersih yang berada di
bawah sejauh 900 meter dapat dinaikkan ke pemukiman atas. Selama ini
juga, kami merasakan sulit mendapatkan sinyal HP karena sinyal Timor
Leste lebih kuat. Sekarang saya bisa menelpon keluarga yang di
Kalimantan dengan mudah”.
Sementara itu, Executive VP Telkomsel
Area Jawa, Bali dan Nusra, Yetty Kusumawati menyatakan, “Kerjasama yang
luar biasa dengan Satgas Pamtas Yonif 514/R Kostrad sehingga kami
bersama-sama bisa membantu kesulitan rakyat di perbatasan".
Tampak
hadir Komandan Satgas Pamtas, Letkol Inf Muhammad Nas,S.I.P., Kapolres
Belu AKBP Raja Sinambela. Dari jajaran Telkomsel di antaranya Komisaris
Independen Pamiati Pamela Johanna Waluyo, Executive GM Divisi Wholesale
Service Faisal Djoemadi dan Executive VP Telkomsel Area Jawa, Bali dan
Nusra, Yetty Kusumawati.
Posting Komentar