Lanal Yogyakarta Gelar Latihan Menembak Periodik.

Yogyakarta. Upaya pimpinan untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan, kemahiran serta kemampuan tempur prajuritnya, adalah dengan gelar latihan secara terprogram dan terencana. Untuk itu Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V menggelar Latihan rutin, Menembak Senjata Ringan Laras Panjang periodik Tri Wulan (TW) II Tahun 2018 yang diikuti seluruh Perwira Staf, Bintara dan Tamtama Lanal Yogyakarta.

 

Latihan Menembak ini dilakukan, di lapangan Asta Krida Akademi TNI Angkatan Laut (AAU) Sendangtirto, Berbah Sleman Yogyakarta. Selama 2 hari kegiatan lapangan ini dilaksanakan, (8 - 9/05/18). Bertindak selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) adalah Pejabat Sementara Perwira Staf Operasi (Pjs. Pasops) Lanal Yogyakarta Kapten Laut (E) Agus Murdianto. Sebelum pelaksanaan menembak, Lettu Mar Susanto selaku Instruktur Latihan menjelaskan pembagian regu tembak dan teknis terkait prosedur tetap (Protap) pelaksanaan latihan menembak.

Arahan Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd., melalui Palaklat disampaikan agar dalam melaksanakan latihan ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, serius dan sesuai prosedur. Seluruh prajurit supaya menjaga dan mengutamakan faktor keamanan (zero accidentdan melaksanakan setiap perintah pelatih. Danlanal Yogyakarta juga menyampaikan agar seluruh prajurit memanfaatkan waktu latihan ini untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan, ketrampilan serta kemahiran masing-masing dalam hal menembak.

Latihan menembak menggunakan senjata ringan laras panjang SS.2-V1 Pindad jarak 100 m dengan urutan kegiatan tembakan penilikan 2 kali posisi tiarap masing masing 3 butir peluru, dilanjutkan tembakan penilaian posisi tiarap, posisi duduk dan posisi berdiri masing masing 10 butir peluru.

Sebagai ahkir latihan dilaksanakan apel kelengkapan personel, pengecekan kondisi teknis dan keamanan senjata serta beberapa hal sebagai temuan oleh Palaklat sebagai bahan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan latihan periode TW berikutnya. (NSR/bang natsir).