Kondisi
lingkungan yang memiliki kesulitan sumber air bersih, mengakibatkan
berkurangnya kualitas sanitasi yang ada di wilayah Distrik Sesnuk
Kabupaten Bovendigoel. Ditambah dengan kondisi tanah yang tandus dan
curah hujan yang tidak menentu membuat ketersediaan air bersih di
wilayah tersebut kurang memadai. Hal inilah yang mendorong Satgas Pamtas
RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad untuk bergerak membantu kesulitan
warga yang ada di sekelilingnya. Seperti yang dilakukan oleh Pos KM 53
Satgas Yonif Raider 323 di SD Negeri Persiapan Menewa, KM 60, Distrik
Sesnuk Kab. Bovendigoel (Jumat/11/05/2018).
Letnan
Dua Inf Ari Surahman yang memimpin langsung anggotanya untuk memasang
talang dan tandon air untuk menampung air hujan yang selama ini dirasa
bisa menjadi salah satu alternatif menyediakan air bersih di lingkungan
sekolah ini. Sarana ini adalah hasil swadaya anggota Pos KM 53 bersama
warga di sekitar Camp KM 60 Distrik Sesnuk.
Sebelumnya,
dalam memanfaatkan air hujan warga hanya menggunakan drum-drum bekas
yang kurang sebagian besar sudah rusak dan bocor. Dengan adanya tandon
penampungan air ini diharapkan kualitas dan kuantitas air yang ditampung
akan lebih maksimal. Markus Butiop seorang guru yang mengajar di SD
Negeri Persiapan Menewa mengatakan, "selama ini anak-anak sulit
mendapatkan air bersih, terutama setelah mereka tiba di sekolah, kaki
dan tangan mereka pasti kotor akibat debu atau lumpur akibat kondisi
jalan yang seluruhnya masih tanah". "Dengan adanya tandon air ini, saya
berharap sebelum masuk kelas anak-anak bisa membersihkan kaki dan tangan
mereka terlebih dahulu", tambahnya.
SD
Negeri Persiapan Menewa adalah sekolah dasar yang memiliki 4 kelas
dengan jumlah siswa sekitar 125 orang. Kondisi sekolah masih sangat
terbatas, sehingga selain melaksanakan kegiatan-kegiatan karya bakti,
Satgas 323 Kostrad juga membantukan personilnya untuk mengajar akibat
kekurangan tenaga pengajar.
Posting Komentar