Untuk
kesekian kalinya truk pustaka Yonif Raider 323 Kostrad kembali hadir
menghibur anak-anak di perbatasan. Kali ini truk yang terinspirasi dari
film transformer ini digelar di halaman Sekolah Satu Atap Camp 19
Distrik Jair Kabupaten Bovendigoel (Rabu/16/05/2018). Ratusan
siswa-siswi SD Satu Atap memadati stand truk pustaka yang digelar.
Si
Transformer 323 ini hadir dalam rangka menjelang peringatan Hari Buku
Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei nanti. Peringatan ini
berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan kala itu, Abdul
Malik Fadjar. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.
Peringatan
hari buku kerap dikaitkan dengan minat baca, yang di Indonesia masih
tergolong rendah. Dari data studi 'Most Littered Nation in the World'
yang pernah dirilis Central Connecticut State University pada tahun
lalu, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Posisi itu
persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana. Hal inilah yang mendorong
semangat Satgas Yonif Raider 323 Kostrad untuk meningkatkan minat baca
anak-anak khususnya di wilayah perbatasan.
Sama
seperti saat digelar ditempat lain, truk ini yang semula adalah
kendaraan angkut personel disulap dalam hitungan menit menjadi four in
one function. "Kami ubah truk ini menjadi perpustakaan keliling, mini
bioskop, arena games, dan mini karoke lagu-lagu nasional", jelas Lettu
Inf Edy Riwanto Komandan SSK 3 Satgas 323.
Adelia
Pae, seorang siswi dengan polos mengungkapkan, "saya tertarik dengan
truk tentara, saya belum pernah naik". "Ternyata truknya tidak jalan,
jadi kita malah senang baca buku di atas truknya", kembali tegasnya.
Dalam kesempatan kali ini juga, prajurit TNI yang bertugas menerangkan
tentang nilai-nilai Pancasila sebagai landasan idiil Negara Indonesia.
Beraneka games yang menarik dan mengandung nilai kebangsaan juga
diadakan, seperti tebak lirik lagu-lagu nasional, tebak gambar pahlawan,
dan mini puzzle foto pahlawan nasional. "Hal-hal yang seperti ini lah
yang perlu kita lakukan, simple namun penuh makna menyisipkan nilai
nasionalisme sejak dini kepada mereka terutama yang ada di pelosok
negeri ini", pungkas Letnan Edy perwira 28 tahun ini.
Posting Komentar