PK,.SEMARANG - Indonesia adalah negara yang besar, yang dijuluki jamrud khatulistiwa, banyak pulau-pulau panjang di sepanjang garis khatulistiwa. Negara kita adalah negara yang gemah lipah loh jinawi tata tentrem kerto raharjo. Sebagai prajurit TNI dan Polri kewajiban untuk menjaganya.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi
Tjahjanto, S.I.P., pada saat memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI
dan Polri Jawa Tengah di Gedung Catur Prasetya Akademi Kepolisian
(Akpol) Semarang, Senin (02/04).
Dijelaskan
Panglima TNI, bahwa dahulu ancaman hanya ada 2 yaitu OMSP atau OMP,
namun saat ini ancaman itu sudah berkembang lagi dan susah membedakan
mana ancaman OMP dan OMSP Karena mandala perangnya sudah berbeda jauh, seperti mandala
perang lingkungan hidup, perang dibidang keuangan, perang dagang,
perang geologi, perang cyber, perang hukum dan perang media saat ini
sudah berkembang.
Ditambahkan,
sebentar lagi masyarakat akan melaksanakan Pilkada 2018 secara serentak
dan tahapan Pemilu 2019 yaitu Pileg dan Pilpres, tugas TNI dan Polri
adalah menjamin kelancaran dan kesuksesan. Untuk itu, cegah dini dan
deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
“Saya meyakini, itu bisa kita laksanakan dengan baik, karena Komando dari Panglima TNI dan Kapolri sampai dengan jajaran ke bawah yaitu Babinsa Babinkamtibmas, untuk memegang teguh netralitas", tegas Panglima TNI.
Netralitas
harus kita junjung tinggi. Siapa yang bermain-main dengan netralitas
akan ketahuan. Secara fisik akan ketahuan karena jejak fisik tidak bisa
dihapus. Apabila ketahuan maka ada konsekuensinya.
Diakhir pengarahan, Panglima TNI memberikan penekanan kepada para prajurit TNI-Polri
yakni, Pertama, Jaga kepercayaan rakyat kepada TNI Dan Polri, jangan
sampai dirusak, dinodai atau dihancurkan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab.
Jauhi kegiatan melanggar disiplin maupun hukum yang dapat menghancurkan kepercayaan rakyat kepada TNI dan Polri.
Kedua, Tingkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini dari ancaman ipoleksosbud hankam
yang dapat mengancam persatuan, kesatuan dan keutuhan wilayah NKRI
khususnya dalam proses Pilkada serentak 2018 dan tahapan Pemilu 2019.
Supaya mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing. "Saya
yakin Babinsa, Babinkamtibmas dan kepala desa semua memiliki tujuan
yang sama proses Pilkada serentak 2018 dapat berjalan dengan aman dan
damai", imbuh Panglima.
Ketiga, Ingat, TNI – Polri sebagai aparat negara harus berdiri tegak diatas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinekaan dan senantiasa melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dan tidak mengenal menyerah.
Keempat, Unsur pimpinan agar selalu dekat dan menyatu dengan anak buahnya sehingga mengetahui kesulitan yang dialami bawahannya dan segera dapat mengambil langkah solusinya.
Dan
kelima, Tetap jaga dan pelihara soliditas dan solidaritas TNI Polri
hingga terjalin antar individu sebagai modal dasar melaksanakan tugas
dan fungsi masing-masing serta sebagai tauladan serta kekompakan sebagai
stakeholder komponen masyarakat lainnya.
(Pendam IV-Red)

Posting Komentar