Manado - Dispenau (23/3). Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda (Marsda) TNI Barhim mengatakan, Latihan bersama (Latma) antara TNI AU dan USAF dengan sandi Cope West 2018 dan Spear Iron, yang digelar 12 - 23 Maret 2018 di Manado, Sulawesi Utara membawa dampak positif bagi Angkatan Udara kedua negara.
Oleh karena itu, Asops Kasau berharap, ke depan Latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme penerbang, crew dan prajurit Paskhas dalam mengembangkan taktik dan teknik operasi udara ini, dapat terus berlanjut.
Saat menutup Latihan di apron bandara Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado, Jumat (23/3), Asops Kasau menegaskan, hal positif yang dapat di ambil dari Latma yang melibatkan 300 personel kedua negara ini, adalah terbangunnya kerjasama dan kesepahaman serta saling tukar pengetahuan antara peserta latihan.
"Hal terpenting, bahwa latihan ini menjadi ajang yang baik guna mempererat persahabatan dan memperkuat hubungan kedua Angkatan Udara" tegas Asops Kasau.
Ditambahkan, Latma juga bermanfaat sebagai referensi TNI AU, khususnya para penerbang tempur karena dapat saling tukar ilmu dan kemampuan taktik pertempuran udara terkini, mulai penggunaan smart weapon berkemampuan Beyond Visual Range (BVR) hingga Close Combat (pertempuran jarak dekat).
Sementara Mobilization Assitance to Commander US PACAF, Major General Walter J Sams menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, sehingga latihan dapat berjalan dengan baik. Kepada Asops Kasau, Major General Walter J. Sams berhadap, interaksi kedua Angkatan Udara dapat terus berlanjut.
"Saya berharap interaksi diantara kita terus berlanjut, sehingga tercipta persahabatan dan saling percaya yang kuat, guna memahami kedua Angkatan Udara" ujar MajGen Walter J.Sams.
Latma Cope West 2018 dan Spear Iron, melibatkan unsur pesawat tempur F-16 dari Skadron 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru dan 13th Figther Squadron USAF yang berhome base di Misawa Jepang serta prajurit Wing II Paskhas.
Turut hadir dalam Upacara Penutupan Latihan tersebut adalah para pejabat dari Mabesau, Dankorpaskhas Marsda TNI T. Seto Purnomo, para pejabat FKPD Provinsi Sulawesi Utara dan pejabat Delegasi Militer Amerika Serikat serta Danlanud Sam Ratulangi Kolonel Nav Insan Nanjaya.
Oleh karena itu, Asops Kasau berharap, ke depan Latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme penerbang, crew dan prajurit Paskhas dalam mengembangkan taktik dan teknik operasi udara ini, dapat terus berlanjut.
Saat menutup Latihan di apron bandara Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado, Jumat (23/3), Asops Kasau menegaskan, hal positif yang dapat di ambil dari Latma yang melibatkan 300 personel kedua negara ini, adalah terbangunnya kerjasama dan kesepahaman serta saling tukar pengetahuan antara peserta latihan.
"Hal terpenting, bahwa latihan ini menjadi ajang yang baik guna mempererat persahabatan dan memperkuat hubungan kedua Angkatan Udara" tegas Asops Kasau.
Ditambahkan, Latma juga bermanfaat sebagai referensi TNI AU, khususnya para penerbang tempur karena dapat saling tukar ilmu dan kemampuan taktik pertempuran udara terkini, mulai penggunaan smart weapon berkemampuan Beyond Visual Range (BVR) hingga Close Combat (pertempuran jarak dekat).
Sementara Mobilization Assitance to Commander US PACAF, Major General Walter J Sams menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, sehingga latihan dapat berjalan dengan baik. Kepada Asops Kasau, Major General Walter J. Sams berhadap, interaksi kedua Angkatan Udara dapat terus berlanjut.
"Saya berharap interaksi diantara kita terus berlanjut, sehingga tercipta persahabatan dan saling percaya yang kuat, guna memahami kedua Angkatan Udara" ujar MajGen Walter J.Sams.
Latma Cope West 2018 dan Spear Iron, melibatkan unsur pesawat tempur F-16 dari Skadron 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru dan 13th Figther Squadron USAF yang berhome base di Misawa Jepang serta prajurit Wing II Paskhas.
Turut hadir dalam Upacara Penutupan Latihan tersebut adalah para pejabat dari Mabesau, Dankorpaskhas Marsda TNI T. Seto Purnomo, para pejabat FKPD Provinsi Sulawesi Utara dan pejabat Delegasi Militer Amerika Serikat serta Danlanud Sam Ratulangi Kolonel Nav Insan Nanjaya.
Posting Komentar