PK,.Bogor,
30 November 2017---Bertempat di Wisma Bahtera TNI AL Megamendung Bogor,
Sekretaris Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Sekdiskumal) Kolonel
Laut (KH) Kresno Buntoro, S.H. LLM., Phd., secara resmi menutup kegiatan
Rakerniskun TNI AL TA. 2017 yang telah dilaksanakan sejak tanggal 29
November yang lalu.
Selama
dua hari, para peserta Rakerniskum telah mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan dan menyimak berbagai informasi yang antara lain dilaksanakan
melalui focus group discussion (FGD) yang membahas tentang tatacara
menyikapi aktivitas militer asing di zona ekonomi eksklusif Indonesia,
dampak pelaksanaan hak akses komunikasi di perairan Indonesia dan juga
pelaksanaan hak lintas damai, serta permasalahannya.
Selain itu juga
dibahas tentang perlakuan terhadap kapal perang asing yang tenggelam di
perairan Indonesia, dan tak ketinggalan juga pada kesempatan kali ini
dilakukan pembahasan tentang penanganan kejahatan oleh korporasi, serta
pelaksanaan pidana denda terhadap warga negara asing atas putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dan juga aturan tentang
membebaskan kapal dan/atau orang dengan jaminan, di zona ekonomi
eksklusif Indonesia.
Pada
acara penutupan Rakerniskum kali ini, Kadiskumal dalam amanatnya yang
dibacakan oleh Sekdiskumal menyampaikan bahwa, mudah-mudahan kegiatan
ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengamanan
dan penegakan hukum di laut, guna mewujudkan laut yang aman dari segala
bentuk pelanggaran dalam rangka menjamin kepentingan nasional di laut.
Selain
membahas tentang materi-materi tersebut diatas, dalam kegiatan ini juga
dibahas mengenai permasalahan hukum yang aktual, antara lain mengenai
permasalahan personel, khususnya penjatuhan hukuman disiplin, sanksi
administratif maupun permasalahan aset dan permasalahan hukum lainnya
serta mengenai rancangan peraturan Presiden tentang pengamanan wilayah
perbatasan laut yang merupakan program legislasi pertahanan TA. 2017,
dimana TNI Angkatan Laut berperan sebagai inisiasi dalam pembentukan
produk hukum tersebut.
Lebih
lanjut dalam amanatnya, Kadiskumal berharap bahwa setelah pelaksanaan
Rakerniskum kali ini, dapat terwujud pemahaman dan persamaan persepsi
terhadap berbagai pembahasan tersebut, sehingga hasilnya dapat
dijadikan dasar pijakan dalam pelaksanaan tugas yang sudah direncanakan
guna mengantisipasi dan menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin
kompleks dan dinamis.
Posting Komentar