PK,.Jakarta,.(Penkostrad. Jumat, 15 Desember 2017). Prajurit Kostrad melaksanakan upacara Hari Juang Kartika 2017 di Lapangan Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Jumat (15/12). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P dan Komandan Upacara Kepala Zeni Kostrad Kolonel Czi Lin Nofriando, S.E.
Dalam amanat Kepala staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, yang dibacakan Inspektur Upacara Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, menyampaikan bahwa Hari Juang Kartika yang di peringati hari ini, juga terkait erat dengan salah satu peristiwa bersejarah tentang kebersamaan nyata TNI AD dengan rakyat. Pada tanggal 15 Desember 1945, di kota Ambarawa, Jawa Tengah, para pejuang pendahulu TNI AD bahu membahu bersama rakyat mempertahankan setiap jengkal tanah dari ancaman musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi.
Perjuangan yang kemudian dikenal dengan Palagan Ambarawa inilah, yang kemudian ditetapkan sebagai tonggak Hari Juang Kartika. Palagan Ambarawa telah menjadi tonggak sejarah perjuangan TNI AD dalam melindungi keselamatan bangsa, menegakkan kedaulatan negara, serta mejaga keutuhan NKRI. Dari peristiwa heroik ini, kita mendapatkan teladan nyata dari para pahlawan bangsa tentang bagaimana menjalankan setiap panggilan tugas negara. Semangat juang seperti inilah yang selayaknya terus digelorakan dalam jiwa dan ditanamkan dalam hati sanubari setiap prajurit TNI AD.
Lebih lanjut Kasad menyampaikan TNI AD berkomitmen untuk bersama-sama mendukung program pemerintah, yaitu dengan melibatkan Rumah Sakit TNI AD dalam program Indonesia Sehat, Tentara Mengajar untuk mewujudkan Indonesia Pintar dan merekrut putra-putri daerah yang potensial termasuk yang berasal dari wilayah terpencil dan terluar serta perbatasan untuk menjadi prajurit TNI AD yang selaras dengan program Indonesia Kerja guna membantu terwujudnya Indonesia Sejahtera.
Selain itu, secara internal, TNI AD juga terus meningkatkan kemampuan prajuritnya sehingga menjadi prajurit yang unggul dan profesional yaitu melalui proses rekrutmen, pendidikan dan pelatihan serta penugasan yang baik. Komitmen tersebut telah mengantarkan TNI pada peringkat ke-14 dunia dan peringkat pertama di Asia Tenggara. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan Negara yang dilakukan oleh pemerintah telah mendorong TNI sebagai kekuatan yang diperhitungkan dunia. Pangdam menjelaskan, peringatan Hari Juang Kartika sendiri diambil dari peristiwa Ambarawa 72 tahun silam.
Upacara Hari Juang Kartika merupakan refleksi dari jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Momentum peringatan Hari Juang Kartika tahun 2017 mengambil tema “Manunggal Dengan Rakyat TNI AD Kuat”.
Dalam amanat Kepala staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, yang dibacakan Inspektur Upacara Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, menyampaikan bahwa Hari Juang Kartika yang di peringati hari ini, juga terkait erat dengan salah satu peristiwa bersejarah tentang kebersamaan nyata TNI AD dengan rakyat. Pada tanggal 15 Desember 1945, di kota Ambarawa, Jawa Tengah, para pejuang pendahulu TNI AD bahu membahu bersama rakyat mempertahankan setiap jengkal tanah dari ancaman musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi.
Perjuangan yang kemudian dikenal dengan Palagan Ambarawa inilah, yang kemudian ditetapkan sebagai tonggak Hari Juang Kartika. Palagan Ambarawa telah menjadi tonggak sejarah perjuangan TNI AD dalam melindungi keselamatan bangsa, menegakkan kedaulatan negara, serta mejaga keutuhan NKRI. Dari peristiwa heroik ini, kita mendapatkan teladan nyata dari para pahlawan bangsa tentang bagaimana menjalankan setiap panggilan tugas negara. Semangat juang seperti inilah yang selayaknya terus digelorakan dalam jiwa dan ditanamkan dalam hati sanubari setiap prajurit TNI AD.
Lebih lanjut Kasad menyampaikan TNI AD berkomitmen untuk bersama-sama mendukung program pemerintah, yaitu dengan melibatkan Rumah Sakit TNI AD dalam program Indonesia Sehat, Tentara Mengajar untuk mewujudkan Indonesia Pintar dan merekrut putra-putri daerah yang potensial termasuk yang berasal dari wilayah terpencil dan terluar serta perbatasan untuk menjadi prajurit TNI AD yang selaras dengan program Indonesia Kerja guna membantu terwujudnya Indonesia Sejahtera.
Selain itu, secara internal, TNI AD juga terus meningkatkan kemampuan prajuritnya sehingga menjadi prajurit yang unggul dan profesional yaitu melalui proses rekrutmen, pendidikan dan pelatihan serta penugasan yang baik. Komitmen tersebut telah mengantarkan TNI pada peringkat ke-14 dunia dan peringkat pertama di Asia Tenggara. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan Negara yang dilakukan oleh pemerintah telah mendorong TNI sebagai kekuatan yang diperhitungkan dunia. Pangdam menjelaskan, peringatan Hari Juang Kartika sendiri diambil dari peristiwa Ambarawa 72 tahun silam.
Upacara Hari Juang Kartika merupakan refleksi dari jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Momentum peringatan Hari Juang Kartika tahun 2017 mengambil tema “Manunggal Dengan Rakyat TNI AD Kuat”.
Posting Komentar