PK,.Yogya
Barat. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kulon Progo dan sekitarnya
pada Hari Selasa malam sekitar pukul 24.00 WIB mengakibatkan bencana
tanah longsor yang menimpa rumah keluarga Daladi. Rumah yang dihuni 4
orang tersebut nyaris tidak kelihatan akibat penuh timbunan lumpur, 2
orang bisa terselamatkan yakni Istri Daladi dan putri menantunya, namun
Daladi dan putranya belum bisa ditemukan.
Pencarian
korban bencana tanah longsor di Pedukuhan Ngroto, Desa Pendoworejo,
Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo dilanjutkan hari ini, Kamis
(30/11/17). Bersama seluruh komponen masyarakat Anggota TNI Kodim
0731/Kulon Progo, Polres Kulon Progo, Badan SAR, Tagana dan Kokam.
Mereka saling bahu membahu tanpa kenal lelah melaksanakan pencarian
korban.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Daladi (63 th)
ditemukan dalam keadaan meninggal dalam posisi tertimpa reruntuhan
dinding rumah yang bercampur dengan lumpur. Berikutnya tidak jauh dari
lokasi Bapak Daladi ditemukan putranya Heris Siswadi (30 Th) juga dalam
kondisi sudah meninggal dunia.
Kedua jenasah tersebut akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY menggunakan Ambulan PMI untuk dilakukan autopsi.
Setelah
penemuan jenasah, proses pembersihan tanah longsor yang menutup jalan
dilakukan menggunakan alat berat yakni dengan Exscavator dan Doser.
Bencana Longsor ini mengakibatkan jalan Pendoworejo Purwosari terputus
total.
Anggota TNI dan
Polri masih masih berada di lokasi, bersama dengan warga masyarakat dan
komponen lainnya bekerja membersihkan puing-puing sisa reruntuhan. Dan
sebagian lagi melaksanakan stan by sesuai dengan Perintah Lisan Komandan
Kodim 0731/Kulon Progo, Letkol Arm Teguh Tri Prihanto Usman S.Sos. Mm,
pada tanggal 29 Nopember 2017 bahwa seluruh Anggota Kodim agar
melaksanakan siaga dalam menghadapi bencana alam.
Tiap wilayah kecamatan
agar didirikan posko siaga bencal, diharapkan posko ini selalu siap,
tanggap dan mampu bergerak cepat mengatasi masalah yang terjadi akibat
bencana alam. (NSR/bang natsir).
Posting Komentar