PK,.(Penkostrad.
Minggu, 1 Oktober 2017). Sebanyak 29 orang dari Alumni SMAN 1
Bulukumba, Sulawesi Selatan melaksanakan kunjungan ke Museum Dharma
Bhakti Kostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat
(29/9).
Di museum
tersebut mereka mendapat penjelasan dari Wakabintal Kostrad, Letkol Caj
Drs Mochamad Hery Safa. Mereka diajak berkeliling memasuki
ruangan-ruangan dan melihat diorama-diaorama yang ada dimuseum.
Letkol
Caj Drs Mochamad Hery Safa menjelaskan, bahwa Museum Dharma Bhakti
Kostrad adalah bagian dari Markas Kostrad yang merupakan peninggalan
Kantor Komisaris Belanda yang didirikan pada tahun 1870. Gedung tersebut
mulai digunakan pada 6 Maret 1961, sejak terbentuknya Satuan Cadangan
Umum TNI AD (Caduad) – cikal bakal Kostrad. Bangunan ini digunakan
sebagai Kantor Panglima Kostrad (Pangkostrad) pertama yaitu Mayjen TNI
Soeharto.
“Gedung lama
peninggalan Belanda inilah saksi bisu sejarah, kala itu Pangkostrad
pertama Mayjen TNI Soeharto merancang operasi penyelamatan terhadap
Pemimpin Besar Revolusi Presiden Soekarno dari usaha kudeta PKI,
pencarian korban keganasan PKI, sekaligus penyusunan strategi penumpasan
PKI dari bumi Indonesia dilaksanakan di gedung ini,” ujar Wakabintal.
“Dengan
berkunjung ke Museum Dharma Bhakti Kostrad, diharapkan para generasi
muda yang memang belum mengetahui tentang Kostrad akan menjadi tahu,
karena dengan mengunjungi Museum Dharma Bhakti Kostrad mereka dapat
mengetahui sejarah panjang Kostrad dalam pengabdiannya kepada negara dan
bangsa,” tutup Letkol Caj Drs Mochamad Hery Safa.
Posting Komentar