PK,.JAKARTA,.(Penkostrad.
Sabtu, 12 Agustus 2017). Tugas pokok TNI sesuai UU Nomor 34 tahun 2004 adalah
menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945, serta melindungi segenap
Bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan Bangsa dan Negara. Tugas pokok tersebut dilaksanakan dengan Operasi
Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Untuk dapat
melaksanakan tugas pokok tersebut maka diperlukan prajurit yang profesional dan
selanjutnya untuk membentuk prajurit yang profesional maka diperlukan adanya
latihan. Punyak Latihan Antar Kecabangan TNI AD tahun 2017 ini disaksikan
langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad
Letjen TNI Edy Rahmayadi, Komandan Kodiklat Angkatan Darat Letjen TNI Agus
Kriswanto, Kaskostrad Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P., Pangdivif 1 Kostrad
Mayjen TNI Ainurrahman, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi para
Asisten Kasad dan Panglima Kotama TNI AD serta para Perwira Tinggi Angkatan
Darat. Sabtu (12/8)
Selaras
dengan kebijakan pimpinan TNI AD untuk mewujudkan prajurit yang disiplin, jago
tembak, jago beladiri, jago perang dan memiliki fisik yang prima, maka tuntutan
perubahan harus dihadapi dengan peningkatan profesionalisme dan tertib
administrasi. Dengan demikian latihan harus sesuai dengan realisme, dihadapkan pada tugas operasi yang
sesungguhnya agar mampu mewujudkan prajurit TNI AD yang jago perang.
Tujuan
latihan Ancab adalah untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan
sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerjasama antar satuan/kecabangan
dalam wadah Brigade Tim Pertempuran melalui penyelenggaraan operasi tempur yang
didukung oleh operasi Intelijen dan operasi Teritorial. Muaranya adalah untuk
mewujudkan sinergitas dan interoperabilitas antar kecabangan guna memperoleh
daya tempur yang efektif.
Kegiatan
latihan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang pada
puncaknya dilaksanakan latihan antar kecabangan yang disesuaikan dengan doktrin
yang berlaku dengan melibatkan berbagai Alutsista baru. Latihan antar
kecabangan merupakan latihan yang dilaksanakan untuk memelihara, meningkatkan
dan menguji kemampuan antar kecabangan guna mencapai kemampuan standar.
Latihan
antar kecabangan dalam wadah Brigif Mekanis 6/TBS Divif 2 Kostrad melibatkan
satuan dari berbagai kecabangan jajaran TNI AD sebagai satuan perkuatan yang
meliputi satuan tempur, satuan bantuan tempur, satuan bantuan administrasi,
satuan inteliijen dan satuan teritorial.
Pada latihan
antar kecabangan TNI AD tahun 2017 kali ini mengerahkan sekitar 2500 personel
dan berbagai Alutsista paling modern yang dimiliki TNI AD antara lain, Helly MI
35,Tank Leopard, Tank MI 113, Meriam Artileri medan Astros, Meriam Caesar, Meriam Artileri
pertahanan udara RBS 70 serta Alutsista
modern lainnya. Latihan merupakan sebuah sarana untuk menguji doktrin teknis,
taktis maupun strategis yang dimilik Angkatan Darat.
Posting Komentar