Home » » Pesawat Tempur F 5 Tiger Dipensiunkan, dan Resmi Menjadi Monumen

Pesawat Tempur F 5 Tiger Dipensiunkan, dan Resmi Menjadi Monumen

Written By ANDI on 26 Apr 2017 | 7:42 AM


 
PK,.Yogyakarta,-Pesawat Tempur F 5 Tiger yang selama ini dioperasikan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Madiun, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Selasa 25.4) dipensiunkan dan resmi menjadi Monumen di Meseum Pusat TNI AU Digantara Mandala Yogyakarta. Berdasarkan rilis resmi yang dikwluarkan Penweangan Lanud Adisutjipto disebutkan, Monumen Pesawat Tempur F 5 Tiger, di Museum Pusat TNI AU ini diresmikan oleh KepalaStaff TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan dihadiri oleh para pensiunan penerbang F5, pejabat teras dari Mabes TNI AU, para penerbang aktif pesawat F5 dari Lanud Isawhayudi dan Lanud Adisutjipto.
 
KSAU dalam sambutanya menyampaikan, Pesawat ini telah mengudara selama 35 tahun di angkasa nusantara. Pesawat tempur F-5 E/FTiger II telah purna tugas sejak tahun 2015. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat tempur yang telah bertugas sejak tahun 1980-an dan menjadi pesawat kebanggaan TNI AU.
“Pesawat ini merupakan pengganti F-96 Avon Sabre di Skadron Udara Lanud Iswahyudi di Madiun yang sudah berusia lanjut dan perlu diganti" papar Kasau.
 
Dikatakan Kasau, pesawat tempur yang pernah bertugas di banyak tempat, terutama ketika ikut melaksanakan berbagai operasi dan pengamanan dalam mejaga keutuhan NKRI, yaitu operasi Panah di Aceh, pada tagun 1990 hingga 1992, Operasi Elang sakti XXI atau Operasi Pengamanan Perbatasan NTT Tahun 1999, dan juga Operasi Garuda Jaya.
 
"Pesawat ini sudah berakhir jam terbangnya dalam mengemban tugas di TNI Angkatan Udara dan telah banyak memberikan kontribusi kepada TNI AU dalam melaksanakan operasi-operasi penugasan" imbuh Kasau. Selain itu, lanjutnya, pesawat tempur F 5 Tiger juga telah berhasil mencetak penerbang-penerbang tempur yang berkualitas, sehingga mampu menerbangkan pesawat modern lainnya.
 
"Selama kurang lebih 35 tahun pengabdian F5 Tiger, juga telah mencetak sedikitnya 6 penerbang handal TNI AU yang berhasil melewati angka 2000 jam terbang" pungkasnya.
 
Tercatat keenam penerbang tersebut adalah Letkol Pnb Djoko Suyanto pada bulan September 1991 yang kemudian menjadi Kasau dan Panglima TNI. dan selanjutnya menjadi Menkopolhukam. Letkol Erris Haryanto bulan Desember 1993, Letkol Pnb Ismono Widjayanto bulan Febeuari 1997, Letkol Pnb Bonar Hutagaol bulan Juni 1997, Letkl Pnb Yuyu Sutisna bulan Juni 2001 dan Letkol Pnb Nanang Santosa pada tahun 2002.(AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando