PK,.Cilacap
- Personel Babinsa Koramil 09/Kawunganten, Kodim 0703/Cilacap dipimpin
Batituud Pelda Munawar ikuti kegiatan " Temu kangen Bangga Mbangun
Desa," Dandan Gili Bareng Ramane" (Bupati Cilacap), bertempat di halaman
rumah Supriyanto Dusun Karangsalam RT. 02. RW. 04 Desa Grugu Kecamatan
Kawunganten, Jumat ( 28/04).
Ini
adalah kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menjawab
keresahan masyarakat terhadap kondisi jalan yang semakin memprihatinkan.
Ini adalah salah satu ikhtiar. Kita kerahkan semua elemen madyarakat,
terutama TNI (Babinsa) dan Polri untuk guyub rukun menambal jalan,” kata
Bupati H. Tato Suwarto Pamuji, Jumat (3/3).
Dari
pantauan di Jalan di Desa Grugu, Bupati Tato langsung memimpin jalannya
penambalan jalan tersebut. Bahkan dia tidak segan-segan ikut mengurug
mengangkat pasir di lokasi tersebut.
Pada kesempatannya, Camat Kawunganten Sukar, S.Sos.MM mengucapkan terimakasih Bupati Cilacap telah hadir ditengah-tengah kita semua.
Kemudian
kami laporkan kepada Bupati bahwa terkait adanya aksi pada hari Sabtu
tanggal 16 April 2017, yakni masyarakat Desa Grugu yang keluar jalan
bukanlah untuk demo, akan tetapi masyarakat menginginkan perhatian dari
Bupati terutama untuk perbaikan jalan.
Terkait hal
itu juga kami telah mengalokasikan untuk pembangunan jalan sebesar Rp.
720.000.000,- mudah-mudahan dengan kehadiran Bupati Cilacap disini
alokasi dana tersebut bisa ditambah," terang Camat Kawunganten.
Lebih
lanjut Camat Kawunganten, semoga selama kepemimpinan Bupati Cilacap
Tatto Suwarto Pamuji jalan Desa Grugu sampai Karangsalam bisa selesai
dan bagus sesuai dengan slogane "Bangga Mbangun Desa".
Sebenarnya
masyarakat juga sudah sadar diri karena pekarangan rumah mereka sudah
lebih tinggi dari bahu jalan sehingga kalau hujan air akan melimpah
kejalan dan mengakibatkan jalan hancur, oleh karena itu kami mohon agar
jalan didoser dan tinggikan diatas tanah pekarangan masyarakat," tandas
Camat.
Selain itu, salah
satu warga masyarakat Desa Grugu Rahmat yang sekaligus sebagai tokoh
pemuda menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pada hari Sabtu
tanggal 16 April 2017, itu semua bukan demo, tapi semata ingin
diperhatikan oleh pemerintah khususnya Bupati Cilacap. Kami menangis
dengan keadaan jalan di Desa Grugu selama 20 tahun tanpa disentuh
pembangunan oleh pemerintah, oleh karena itu kami mohon kami
diperhatikan," ujar Rahmat.
"Dengan
akses jalan yang rusak dan tidak memadai tentunya roda perekonomian
otomatis akan terganggu, hasil panen gabah/padi tidak laku sedangkan
kebutuhan pokok semakin mahal dan masyarakat merasa kesulitan dalam
mencukupi kebutuhan hidup sehari-sehari.
Besar
harapan kami semoga Bupati Cilacap tambah semangat dalam membangun, saat
ini yang perlu ditingkatkan adalah sistem pola pikir secara kritis,
tanggap dan cerdas dan masyarakat jangan mau dibodohin,"terangnya.
Menanggapi
adanya keluhan masyarakat Desa Grugu Bupati CilacapTatto Suwarto Pamuji
menyampaikan bahwa, kedatangan saya kesini bukan karena didemo tapi
karena saya punya hutang. Saya asline Kawunganten jadi kalau jalan
ini rusak saya punya hutang, jalan ini membutuhkan dana yang tidak
kecil dan sudah kami hitung biayanya sebesar 20 milyar." ungkapnya.
Tahun
depan Kepala Dinas tak bawa kesini untuk memberikan dana 5 milyar untuk
pembangunan jalan, dan tahun anggaran 2019 kami upayakan dana lagi
sebesar 5 milyar," Kawunganten sudah banyak kemajuan, Janjiku adalah
hutang do'akan saya agar selalu sehat untuk bersama sama membangun desa
yang kita cintai ini.
Selanjutnya
Bupati berharap bila nanti jalan sudah diperbaiki kami minta supaya
muatan kendaraan jangan terlalu penuh jadi jalan tidak cepat rusak, dan
tidak lupa agar selalu dirawat dan mari kita sama-sama "Bangga Mbangun
Desa". Pungkasnya
(Srd.Sty)
Posting Komentar