PORTAL-KOMANDO.COM,.(30/1).Jember. Hama yang menyerang tanaman padi rupanya tidak kesemuanya jenisnya sama sepertinya lain daerah lain pula hamanya, seperti yang diketemukan di Ds Wonosari Kec Puger khususnya dilahan Pok Tani Bumi Ayu dimana dari sekitar 37 hektar lahan garapannya yang 3,5 hektar sudah mulai diserang organisme pangganggu tanaman (OPT) berupa jamur jenisnya Pyricularia oryzae yang menyerang daun dan batang padi dan menghambat pertumbuhannya.
Organisme tersebut selain menyebabkan penyakit blas/ bercak belah ketupat ternyata juga dapat menyebabkan tangkai malai membusuk dan patah, penyakit ini biasa kita sebut busuk leher. Jika infeksi terjadi sebelum pengisian bulir dapat menyebabkan kehampaan bulir padi. Tidak hanya daun dan batang juga dapat terinfeksi sehingga batang padi membusuk dan rebah.Jamur ini berkembangbiak cepat pada tanaman padi yang berjarak tanam rapat sehingga mempunyai kelembaban yang tinggi dan pemakaian pupuk urea yang berlebihan.
Pada Senin 30/01/2017 Pukul 08.00 Wib dilahan milik Pok Tani Bumi Ayu Ds Wonosari Kecamatan Puger Babinsa Serda Juhana bersama PPL Iwan Budi melaksanakan pendampingan kepada petani dalam pengendalian OPT dengan penyemprotan fungisida jenis Topsin-70 untuk memberantas hama jamur yang sedang menyerang sebagian lahan, sehingga tidak meluas ke lahan lain yang belum terjangkit hama tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut Danramil 0824/21 Puger Kapten Inf Slamet Efendi, Ka UPT XII Agus Murdiyono, ST dan petugas POPT Kec Puger, sebelum dilaksanakan penyemprotan diberikan sedikit arahan oleh Agus Murdiyono bahwa hama tersebut sangat mengganggu pertumbuhan padi bahkan mematikan tanaman, dan bagaimana cara mengatisipasi dan membrantasnya.
Dengan Kondisi tersebut Kapten Inf Slamet Efendi juga telah memerintahkan kepada seluruh Babinsa jajarannya untuk lebih fokus melaksanakan pendampingan terkait dengan beragam hama OPT yang telah menyerang tanaman padi di beberapa wilayah sekitar.
Terkait kegiatan pendampingan tersebut Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Rudianto saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa memang beberapa daerah di Kab Jember sebagian tanaman pertanian sedang diserang OPT, menyikapi hal tersebut sesuai arahan saya kepada jajaran beberapa waktu yang lalu agar Babinsa lebih aktif dan selalu koordinasi baik dengan PPL maupun dengan UPT setempat, sehingga kalau ada kendala seperti ini dapat segera tertangani.
Hal tersebut sudah dijalankan oleh Koramil maupun Babinsa sehingga pada sesi pendampingan saat ini terutama diwilayah barat selatan Jember yang merupakan lumbung pertanian, mereka sudah beramai-ramai dengan PPL dan UPT pertanian serta petani untuk mengadakan pengendalian OPT tersebut.
Dengan demikian saya sampaikan terima kasih kepada jajaran, PPL dan UPT atas kesigapannya sehingga hama tersebut dapat segera tertangani secara terpadu dan target produksi pertanian tidak mengalami kendala pada tahun 2017 ini dalam menunjang program ketahanan pangan nasional. (sis24)
Posting Komentar