PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.Dalam Rangkaian Program Karya Bhakti TNI 2016, Makoopsau I menyelenggarakan Penyuluhan Kesehatan dan Hukum yang dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Makasar, Kemarin. Seperti yang diamanatkan Pangkoopsau I, Marsda TNI Yuyu Sutisna, S.E, MM yang dibacakan Mayor Kes Drajat dari Staf Kesehatan Koopsau I mengatakan bahwa Program Penyuluhan ini merupakan wujud kepedulian Koopsau I terhadap masyarakat sekitar dan sekaligus mempererat kemanunggalan TNI AU dengan rakyat
Kali ini tema yang diangkat oleh dokter dari Satkes Makoopsau I, yakni tentang Kesehatan Lingkungan dan Bahaya Diare. Menurut dr. Ratih, staf medis dari Satkes Makoopsau I mengatakan bahwa Kesehatan Lingkungan adalah merupakan faktor utama pedukung kesehatan, tidak sehatnya lingkungan tempat tinggal maka dengan mudah penyakit menyerang tubuh kita. Lebih spesifik dr. Ratih menjelaskan tentang bahaya Diare yang disebabkan tidak sehatnya lingkungan sekitar.
Dikatakan, diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.
Selanjutnya di sesi ke dua Letkol Helmi SH dari Staf Hukum Koopsau I memberikan Penyuluhan tentang masalah Hukum yang mengatur Ketinggian Bangunan dan Antena di sekitar area bandara atau lebih dikenal dengan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan). Dijelaskan pula bahwa Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) adalah wilayah daratan dan/atau perairan serta ruang udara di sekitar bandar udara yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan.
Kawasan ini perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan operasional pesawat udara di sekitar bandar udara, hal yang paling umum dan sangat berkaitan dengan kawasan ini adalah mengenai kondisi ketinggian bangunan atau halangan lainnya seperti gunung, bukit, pepohonan di sekitar wilayah operasi penerbangan atau bandar udara. Kawasan ini juga menjadi faktor pendukung utama dalam pembuatan suatu wilayah pendaratan dan lepas landaspesawat udara. KKOP di bagi menjadi beberapa kawasan, seperti Kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas, Kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan, Kawasan di bawah permukaan transisi, Kawasan di bawah permukaan horizontal dalam, Kawasan di bawah permukaan kerucut dan Kawasan di bawah permukaan horizontal luar, jelasnya.
Acara dihadiri oleh Wakil Camat Makasar-Jakarta Timur, Lurah Halim PK serta Perangkat Desa dan sedikitnya 100 warga masyarakat Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Posting Komentar