PORTAL-KOMANDO.COM,.Jepara – Terorisme tidak selalu menentang globalisasi, namun terorisjugame manfaatkan globalisasi untuk kepentingannya. Jaringan terorisme memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk menyebarkan idiologinya. Penyampaian pemberitaan dan pesan dapat cepat terkirim kemasyarakat maupun kelompoknya melalui media massa baik cetak maupun elekronik.Tujuannya penyebaran pesan atas rasa takut, ancaman dan propa ganda.
Paham radikalisme telah menjadi isu yang mengemuka karena eksistensinya dapat mengancam siapapun tanpa pandang bulu. Radikalisme adalah pemikiran atau sikap keagamaan yang ditandai dengan sikap yang tidak toleran, tidak mau menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan orang lain, mereka cenderung menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Umumnya radikalisme muncul dari pemahaman agama yang tertutup, kaum radikal selalu merasa kelompok mereka yang paling memahami ajaranTuhan, karenanya mereka suka mengkafirkan orang lain atau menganggap orang lain sesat.
“Bapak-Bapak ini sebagai tokoh agama islam sudah sepantasnya memberikan pemahaman, agar umat dapat memahami bahwa radikalisme adalah paham yang tidak bias dibenarkan,” ujar Danramil 03/Batealitsaat bersilaturahmi dengan tokoh agama di lokasi TMMD Reg 97 di balai desa Bringin, Batealit, (13/10). (Pendim Jepara)
Posting Komentar