PORTAL-KOMANDO.COM,.MUARA TAMI,.Kebakaran yang melanda Pasar Tradisional Perbatasan RI-Papua Nugini, tepatnya di daerah Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura beberapa waktu lalu meninggalkan banyak duka dan nestapa, khususnya bagi para pedagang yang memiliki kios dipasar tersebut. Bagaimana tidak, 202 unit bangunan kios milik para pedagang Pasar Tradisional ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran yang berlangsung dari pukul 18.22 hingga pukul 20.40 WIT pada Sabtu malam 27/8/2016 telah menghancur seluruh isi pasar, namun sampai sekarang belum diketahui penyebabnya dan masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib. Untuk itu guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, anggota Koramil 1701-22/Muara Tami bekerja sama dengan Polsek Muara Tami serta Satgas Pamtas Yonif 122/TS melaksanakan patroli dan pengamanan secara terus menerus.
Selain melaksanakan pengamanan rutin, Jum’at 02/09/2016 Danramil 1701-22/Muara Tami, Kapten Inf S. Kadir mengerahkan para Babinsa beserta warga masyarakat untuk membantu proses pembangunan lapak berjualan sementara untuk para pedagang yang kiosnya habis dilalap si jago merah.
Menurut Danramil, “Sampai saat ini belum ada bantuan logistik maupun material bangunan dari Dinas Sosial, maka dari itu untuk material bangunan yang digunakan ditanggung oleh para pemilik kios masing-masing, sedangkan pengerjaannya kita lakukan bersama-sama, kami dari Koramil hanya bisa memberikan sumbangan tenaga saja, karena bagaimanapun juga kami adalah bagian dari masyarakat sekitar Pasar Tradisional ini, sedikit banyak kami dapat merasakan duka yang mereka alami”. Katanya.
“Pembangunan lapak penjualan sementara ini kami harapkan dapat segera selesai, sehingga kami dapat segera melakukan aktivitas kembali, hanya dari berjualan dipasar ini lah kami menggantungkan hidup, untuk mencukupi kebutuhan kami sehari-hari.
Tak lupa mewakili keluarga besar korban kebakaran, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu membantu kami mendirikan lapak sementara ini”. Ujar bapak Y. Naibuti, salah satu satu korban kebakaran dengan nada sedih. Hingga saat ini, aktifitas di Pasar Tradisional Perbatasan RI-Papua New Guinea ini masih lumpuh total. Direncanakan aktivitas pasar akan dimulai lagi setelah pembangunan lapak jualan sementara ini selesai dan siap digunakan.
Posting Komentar