PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Penkostrad. Kamis, 1 September 2016). Selama melaksanakan tugasnya sebagai Satgas Pamrahwan Papua
dan Papua Barat, Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509 Kostrad dibawah
pimpinan Letkol Inf Beny Setiyanto selaku Komandan Batalyon (Danyon) sekaligus
Komandan Satgas (Dansatgas) terus menggiatkan program dalam rangka mendukung
Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan di tanah Papua, sesuai dengan prioritas
program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014-2019.
Dalam merealisasikannya, Satgas
Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad telah meluncurkan berbagai program di bidang
pertanian, mulai dari membagikan bibit tanaman, mengadakan penyuluhan mengenai
teknik bercocok tanam sampai dengan membentuk kelompok-kelompok tani. Selain
itu, Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad telah berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian Kabupaten Puncak Jaya untuk pengadaan benih tanaman dan pupuk.
“Tidak hanya dengan Dinas Pertanian,
kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak Jaya untuk
dapat memberikan penyuluhan pertanian kepada siswa sekolah di Kabupaten Puncak
Jaya, dengan tujuan memberikan pembekalan teknik pertanian bagi siswa sejak
dini, dan diharapkan dapat melahirkan kader-kader pertanian yang di masa
mendatang akan menjadi motor dalam menggerakkan masyarakat dalam mensukseskan
program Swasembada Pangan di Kabupaten Puncak Jaya,” tegas Dansatgas.
Menurut Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Puncak Jaya, Bapak Darson Wonda, S.Sos, “Selama ini, harga bahan
pangan di Puncak Jaya masih sangat tinggi, hal ini terjadi dikarenakan
kebanyakan bahan makanan segar masih harus dikirim dari wilayah lain dengan
menggunakan angkutan udara”. Dimana biaya yang diperlukan untuk menyewa satu
penerbangan pesawat kurang lebih 34 juta rupiah dengan kemampuan angkut barang
maksimal hanya 1400 kg atau sekitar 25 ribu rupiah per kilonya. Melalui
kegiatan bidang pertanian yang telah diluncurkan Satgas Pamrahwan Yonif Raider
509 Kostrad, ke depan diharapkan masyarakat Puncak Jaya dapat memenuhi
kebutuhan pangannya secara mandiri seperti apa yang diharapkan pemerintah dari
program Swasembada Pangannya.
“Selama ini ada anekdot yang menyebar di
masyarakat yang menyatakan bahwa Kota Mulia adalah Indonesia berasa Dollar,
dimana harga barang yang sangat tinggi seperti harus dibeli menggunakan Kurs
Dollar”, Jelas Bapak Kadis Pertanian. Diharapkan dengan selesainya pembangunan
jalan Mulia-Sinak ini, anekdot tersebut dapat dipatahkan. “Saya mewakili warga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Batalyon Yonif
Raider 509 Kostrad, semoga Tuhan Yesus Memberkati dalam setiap pelaksanaan
tugas,” tutup Bapak Darson.
Saat berkunjung ke pasar Kota Mulia,
Kabupaten Puncak Jaya, terlihat sudah banyak pedagang yang menjajakan
sayur-mayur segar yang jenisnya cukup beragam. Menurut Ibu Ririn yang kebetulan
sedang berbelanja di pasar, sudah sekitar sebulan ini semakin mudah untuk
memperoleh sayuran segar di pasar dan harganya juga sudah lebih murah.
“Sebelumnya di pasar hanya dapat ditemui sayuran seperti daun ubi, labu serta
ubi dan singkong, namun sekarang sudah semakin beragam dimana sudah terdapat
kacang panjang, buncis, terong, sawi, kubis dan sebagainya”, tambah Bu Ririn.
Penasaran, kamipun bertanya kepada ibu Hermina Wonda, salah satu pedagang yang
menggelar jualannya di pasar, dimana menurut Ibu Hermina sayuran yang ia
jajakan merupakan hasil dari kebun sendiri yang dikelola oleh suaminya yang
merupakan salah satu anggota Kelompok Tani bentukan Satgas Pamrahwan Yonif
Raider 509 Kostrad. “Saya beserta keluarga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas jasa Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad yang telah
membimbing warga di bawah naungan Kelompok Tani bentukannya, sehingga sekarang
penghasilan keluarga kami dapat bertambah dari menjual hasil pertanian”, ujar
Bu Hermina.
Lebih lanjut, kami berkunjung ke
kebun yang dikelola oleh suami dari Ibu Hermina, Bapak Roman Telenggen. Setiba
disana terlihat kebun yang tampak hijau dan tumbuh subur, yang merupakan bagian
dari 5 hektar lahan percontohan yang telah dibuka bersama Satgas Pamrahwan
Yonif Raider 509 Kostrad.
Menurut Bapak Roman, sejak menjadi anggota Kelompok
Tani bentukan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad, beliau telah
mendapatkan banyak ilmu berharga mengenai bagaimana cara bercocok tanam yang
baik, selain itu bantuan bibit tanaman dan pupuk yang diterimanya juga sangat
mendukung keberhasilannya dalam bercocok tanam. “Dengan menerapkan ilmu yang
saya peroleh dari kegiatan di Kelompok Tani selama ini, di kebun saya, mulai
dari penyiapan lahan, penyemaian bibit, pengolahan pupuk kandang hingga cara
panen, akhirnya dapat terciptalah kebun hijau dan subur seperti yang terlihat
sekarang ini”, jelas Bapak Roman.
“Sebagai anggota TNI yang merupakan
Tentara Rakyat, kami sangat berharap keberadaan kami dapat bermanfaat banyak
bagi Masyarakat, tidak hanya di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, melainkan di
seluruh wilayah penugasan Yonif Raider 509 Kostrad mulai dari wilayah Sorong,
Manokwari sampai dengan Enarotali, karena kami TNI tidak dapat berbuat banyak
tanpa adanya dukungan dari Rakyat”, harap Letkol Inf Beny.
“Selain itu, kami
juga akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam rangka mendukung program
pemerintah guna mencapai masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera dengan
terus menggelar program-program inovatif dengan harapan dapat langsung
menyentuh masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat
khususnya di wilayah penugasan Papua dan Papua Barat”, tutup Dansatgas.
Posting Komentar