Home » » Danramil 0802/06 Sukorejo Dan 5 orang anggotanya Bersama 4 Kelompok Tani Melaksanakan Penyemprotan masal Hama Ulat dan Belalang.

Danramil 0802/06 Sukorejo Dan 5 orang anggotanya Bersama 4 Kelompok Tani Melaksanakan Penyemprotan masal Hama Ulat dan Belalang.

Written By ANDI on 1 Jun 2016 | 4:23 PM


PORTAL-KOMANDO.COM,.-Ponorogo, Bertempat di persawahan Dukuh Tambang Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Danramil 0802/06 Sukorejo Kapten Inf Yatimin beserta 5 orang anggota dan 4 Poktani melaksanakan kegiatan Penyemprotan masal dalam rangka membasmi jamur dan wereng yang berupa Ulat dan Belalang. Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Dinas Pertanian dari Dinas Proteksi Surabaya yang di ikuti 150 orang.Rabu(1/6/16)
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Distan Ponorogo yang diwakili Ir. Mahendro Akso, Kepada UPT Proteksi Jatim Ir. Susetyo Hari, Kepala LPHP Madiun Ir. Djoko Sunarno beserta Staf, Kepala UPTD Pertanian Kepala BPK, POPT dan PPL Kec Sukorejo, Danramil 0802/06 Sukorejo Kapten Inf Yatimin beserta anggota dan Ketua Gapoktan serta Poktani se-Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo.
 
Kepala Dinas Pertanian Kab Ponorogo Ir. Mahendra Akso dalam sambutannya mengucapkan puji syukur atas Rahmat yang di berikan kepada kita semua bahwa masih di berikan kesehatan dan keselatan sehingga bisa bertemu mengadakan kegiatan Penyemprotan masal dalam rangka membasmi jamur dan wereng yang berupa Ulat dan Belalang. Dari Dinas Pertanian sangat mendukung sekali kegiatan penyemprotan serentak pemberantasan hama penyakit Padi baik berupa Jamur, Ulat maupun Belalang. 
 
Perlu di ketahui bahwa Kab Ponorogo merupakan lumbung cadangan pangan untuk wilayah Jawa Timur dan ini perlu di tingkatkan lagi karena di tahun 2017 nanti menuju Swasembada Pangan. Alhamdulillah bahwa di tahun 2015 Kemarin Kab Ponorogo juga surplus sangat meningkat dalam produksi pangan. Kecamatan Sukorejo ini merupakan cadangan yang sangat di utamakan dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo, untuk itu salah satu upayanya yaitu mengembangkan lahan-lahan basah yang di tanami Padi secara terus menerus. Ujar Ir. Mahendra Akso.
 
Lebih lanjut Ir. Mahendra Akso menghimbau apabila di wilayah ada permasalahan pertanian agar segera melaporkan ke petugas-petugas dilapangan atau kepada Koramil sebagai pendamping pertanian. Dari pihak petugas akan mengajukan usulan/Rekomendasi untuk pengendalian hama penyakit dengan mengadakan penyemprotan masal. Para Poktani harus sering mengadakan pengamatan terhadap tanamannya mengingat cuaca dan curah hujan yang tidak menentu. Tambah Ir. Mahendra Akso.
 
Sedangkan Sambutan dari Kepala UPT Proteksi Jawa Timur Ir. Susetyo Hari mengatakan Peran penting untuk mengurangi dan mengatasi terjadinya wabah penyakit Padi yaitu disaat penyemaian Padi, Benih harus benar-benar steril dan terhindar dari binatang penyebar penyakit diantaranya Kaper dan Belalang menurut penelitian bahwa 1 telur Kaper bisa menghasilkan 80 -100 bibit penyakit Padi jadi tinggal menghitung kalau tanaman Padi kita itu di serang ribuan binatang itu, tentunya bisa tidak Panen terus Bagaimana caranya agar kita terhindar dari itu ? Sebelum penyemaian di harapkan bisa mengelompokan secara bersama kelompok telur hama, karena penyakit potong leher di sebabkan karena sel-sel telur tersebut. Apabila persemaian jangan ditutupi jerami yang bekas atau Jerami yang terserang penyakit karena itu akan menimbulkan jamur. Apabila itu masih terjadi maka dengan cara agen Hayati. Kata Ir. Susetyo Hari.
 
Pada pukul 08.00 Wib dilaksanakan Penyemprotan masal secara serentak. Dan pada pukul 09.00 Evaluasi oleh Kepala UPT Proteksi Propinsi Jatim Ir. Susetyo Hari. Kegiatan Penyemprotan masal dalam rangka membasmi jamur dan wereng yang berupa Ulat dan Belalang selesai pada pukul 09.30 Wib Penyemprotan(Oent/Penrem081)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando