PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Kodim0824).
Pada Minggu 03/01 Sekbid PSP Direktorat PSP Kementrian Pertanian
mengadakan tatap muka dengan Babinsa, Gapoktan dan PPL se Kabupaten
Jember. Hadir pada kesempatan tersebut Dandim 0824 Jember Letkol Inf
Muhammad Nas, S.I.P, Kepala Dinas Pertanian Kab Jember Ir. Hari
Wijayadi, Danramil, Babinsa sejajaran Kodim 0824, Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) dan PPL sewilayah Kab Jember berjumlah 340 orang.
Acara dibuka dengan sambutan Komandan Kodim 0824 Jember yang
menyampaikan selamat datang kepada Sekbid PSP Ir. Abd Majid dan mohon
dapatnya arahan dan tanggapannya terhadap kelangsungan Upsus Swa Sembada
Pangan di Kabupaten Jember ini.
Dan ucapan terima kasih kepada Koramil
Jajaran Khususnya Babinsa yang telah melaksanakan Program Ketahanan
Pangan ini dengan baik hingga terjadi peningkatan kualitas panen,
optimasi lahan dan lain-lain, bahkan penyerapan beras oleh Bulog Divre
Jember mencapai 120 % dari serapan yang ditargetkan. Keta harus
melaksanakan program ini dengan serius karena ketahanan pangan adalah
bagian dari ketahanan nasional.
Selanjutnya dalam sambutannya
Kepala Dinas Pertanian Kab Jember secara umum memberikan apresiasi atas
pelibatan TNI khususnya Babinsa dalam melaksanakan pendampingan kepada
petani sehingga hal ini bperlu dilanjutkan, berikutnya permohonan
pemenuhan pupuk sesuai RDKK yang telah diajukan serta mohon dapatnya
penentuan target optimasi lahan tidak terlalu berlebihan. Target
produksi Tahun 2015 Jember mencapai sekitar 1.005.000 ton gabah, itupun
penghitungan per Januari ini belum terselesaikan.
Pada
Sambutannya Sekbid PSP Direktorat PSP Kementrian Pertanian Republik
Indonesia menyampaikan beberapa progres untuk tahun 2016 diantaranya
Target tanam untuk Januari 53 ribu hektar untuk Kab Jember, target
tanam tahun 2015 sangat bagus sekali untuk Kab Jember menca[pai 169 Ribu
Hektar, merupakan prestasi yang luar biasa.
Mengacu apa yang ditulis
oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Panglima TNI tentang Proxy War bahwa
invasi terhadap suatu negara itu tidak menggunakan pasukan dan perang
tetapi dengan menyerang persediaan pangan. Untuk itu ketahanan pangan
memang betul sebagai salah satu pilar ketahanan nasional. Namun angka
ini jangan dijadikan bahan perselisihan tetapi apa yang perlu diadakan
tindakan percepatan pengolahan tanah dan penanaman, segera lakukan
percepatan.
Pada akhir acara dilaksanakan tanya jawab diantarnya
dari Gapoktan Kec Wuluhan yang menyampaikan perihal pendangkalan saluran
irigasi demangan yang mengakibatkan mundurnya masa tanam sekitar 2629
hektar sawah di Ds Tanjungrejo, Ds Dukuh Dempuk, Ampel dll, mohon segera
diadakan pengerukkan.
Pertanyaan dari Danramil 0824/24 Ambulu Kapten
Inf Hari Sampurno bahwa RDKK Pupuk hendaknya dipenuhi dan petani hutan
juga hendaknya diberikan subsidi. Abdul Majid menjawab seluruh
pertanyaan bahwa Kodim akan dijadikan Brigade Pertanian dengan
penyediaan Alsintan seperti : Tractor, alat pengeruk tanah, alat pemanen
dll untuk melayani wilayah yang memerlukan penanganan secepatnya. Untuk
pupuk nanti akan segera kita koordinasikan dengan unsur terkait.
(sis24)
Posting Komentar