PRAJURIT DIVIF 1 KOSTRAD KEMBALI DIBERANGKATKAN PADAMKAN KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI RIAU
PORTAL-KOMANDO.COM,.-Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diwakili Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E., selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam Gelar Pemberangkatan 1.000 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau, bertempat di Taxi Way Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (27/10/2015).
Pasukan yang diberangkatkan hari ini menggantikan pasukan satuan tugas (Satgas) pemadam kebakaran sebelumnya.
"Sesuai telegram Panglima TNI nomor TR/1418/2015 tanggal 20 Oktober 2015 tentang rotasi Satgas pemadaman kebakaran hutan dan lahan ini menggantikan 1.059 Satgas yang sudah bekerja sejak bulan September kemarin. Saya percaya kalian prajurit sapta marga, menjunjung tugas untuk berbuat yang terbaik," kata Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E., dalam sambutanya. Dirinya meminta seluruh prajurit untuk memperhatikan kondisi keamanan dan menggunakan alat keselamatan kerja sesuai ketentuan untuk keselamatan diri dan tercapainya pelaksanaan tugas.
Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan bahwa, ini adalah tugas mulia yang para prajurit emban, kemuliaan itu terletak pada tugas menyelamatkan ekosistem hutan dan menyelamatkan masyarakat dari dampak sistemik bencana kebakaran yang sedang terjadi, dimana kecenderungan kebakaran semakin meluas dan semakin besar dampak yang ditimbulkan.
“Laksanakan tugas mulia tersebut dengan penuh keikhlasan, sesuai pembagian tugas yang diberikan oleh Komando Satuan Tugas yang sudah dibentuk, perhitungkan dengan cermat taktis di lapangan, dihadapkan dengan resiko yang akan terjadi untuk menghindari terjadinya korban dalam tugas”, ungkap Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, kepada setiap Satgas diupayakan untuk dapat menyisir setiap sudut-sudut hutan, yang berpotensi timbulnya titik-titik api kebakaran baru dengan mengefektifkan alat pemadam yang dibawa dan mengoptimalkan kerjasama dengan semua pihak untuk bersinergi dalam memanfaatkan segenap potensi wilayah yang ada. Dalam hal ini, diperlukan kreativitas berpikir dan semangat pantang menyerah dari seluruh prajurit dan semangat pantang menyerah dari seluruh prajurit untuk dapat mengurangi titik api yang ada dan melokalisir tempat yang mengalami kebakaran hutan, sehingga tidak sampai menyebar ke tempat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga berpesan untuk memperhatikan faktor-faktor keamanan dalam situasi dan kondisi apapun, karena itu merupakan bagian dari tugas para prajurit. Gunakan alat keselamatan kerja secara benar sesuai ketentuan, karena hal ini juga bagian dari keselamatan diri serta tercapainya pelaksanaan tugas dengan baik dan berhasil.
Diakhir amanatnya Panglima TNI mengucapkan selamat bertugas semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kesehatan, kekuatan serta keselamatan kepada para prajurit dan kita semua, dalam melaksanakan tugas yang diembankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang sangat-sangat di cintai bersama.
Pemberangkatan 1.000 Prajurit TNI tersebut dipimpin oleh Kolonel Inf Deddy Sumiadi yang sehari-hari menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad, terdiri dari 2 SSY Kostrad 660 personel, 1 SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari kelompok Komando Kostrad, dan akan bertugas selama 1,5 bulan sampai dengan 2 bulan kedepan atau disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Satgas ini menggantikan 708 Personel Kostrad dan 351 Personiel Marinir (TNI AL) dan Paskhas (TNI AU) yang dipimpin oleh Kolonel Inf Dwi Suharjo (Asintel Divif-1/Kostrad) sebagai Komandan Satgas, yang telah bertugas sejak September 2015 lalu.@ATR
Pasukan yang diberangkatkan hari ini menggantikan pasukan satuan tugas (Satgas) pemadam kebakaran sebelumnya.
"Sesuai telegram Panglima TNI nomor TR/1418/2015 tanggal 20 Oktober 2015 tentang rotasi Satgas pemadaman kebakaran hutan dan lahan ini menggantikan 1.059 Satgas yang sudah bekerja sejak bulan September kemarin. Saya percaya kalian prajurit sapta marga, menjunjung tugas untuk berbuat yang terbaik," kata Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E., dalam sambutanya. Dirinya meminta seluruh prajurit untuk memperhatikan kondisi keamanan dan menggunakan alat keselamatan kerja sesuai ketentuan untuk keselamatan diri dan tercapainya pelaksanaan tugas.
Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan bahwa, ini adalah tugas mulia yang para prajurit emban, kemuliaan itu terletak pada tugas menyelamatkan ekosistem hutan dan menyelamatkan masyarakat dari dampak sistemik bencana kebakaran yang sedang terjadi, dimana kecenderungan kebakaran semakin meluas dan semakin besar dampak yang ditimbulkan.
“Laksanakan tugas mulia tersebut dengan penuh keikhlasan, sesuai pembagian tugas yang diberikan oleh Komando Satuan Tugas yang sudah dibentuk, perhitungkan dengan cermat taktis di lapangan, dihadapkan dengan resiko yang akan terjadi untuk menghindari terjadinya korban dalam tugas”, ungkap Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, kepada setiap Satgas diupayakan untuk dapat menyisir setiap sudut-sudut hutan, yang berpotensi timbulnya titik-titik api kebakaran baru dengan mengefektifkan alat pemadam yang dibawa dan mengoptimalkan kerjasama dengan semua pihak untuk bersinergi dalam memanfaatkan segenap potensi wilayah yang ada. Dalam hal ini, diperlukan kreativitas berpikir dan semangat pantang menyerah dari seluruh prajurit dan semangat pantang menyerah dari seluruh prajurit untuk dapat mengurangi titik api yang ada dan melokalisir tempat yang mengalami kebakaran hutan, sehingga tidak sampai menyebar ke tempat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga berpesan untuk memperhatikan faktor-faktor keamanan dalam situasi dan kondisi apapun, karena itu merupakan bagian dari tugas para prajurit. Gunakan alat keselamatan kerja secara benar sesuai ketentuan, karena hal ini juga bagian dari keselamatan diri serta tercapainya pelaksanaan tugas dengan baik dan berhasil.
Diakhir amanatnya Panglima TNI mengucapkan selamat bertugas semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kesehatan, kekuatan serta keselamatan kepada para prajurit dan kita semua, dalam melaksanakan tugas yang diembankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang sangat-sangat di cintai bersama.
Pemberangkatan 1.000 Prajurit TNI tersebut dipimpin oleh Kolonel Inf Deddy Sumiadi yang sehari-hari menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad, terdiri dari 2 SSY Kostrad 660 personel, 1 SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari kelompok Komando Kostrad, dan akan bertugas selama 1,5 bulan sampai dengan 2 bulan kedepan atau disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Satgas ini menggantikan 708 Personel Kostrad dan 351 Personiel Marinir (TNI AL) dan Paskhas (TNI AU) yang dipimpin oleh Kolonel Inf Dwi Suharjo (Asintel Divif-1/Kostrad) sebagai Komandan Satgas, yang telah bertugas sejak September 2015 lalu.
Posting Komentar