PORTAL-KOMANDO.COM,.-Prajurit dan PNS Kodam XVII/Cenderawasih menyelenggarakan upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-87 Tahun 2015 bertempat di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII/Cenderawasih pada 28 Oktober 2015 dipimpin oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab.
Pada kesempatan tersebut, Kasdam membacakan amanat Menpora Imam Nahrawi menyampaikan Peringatan Sumpah Pemuda yang ke-87 kali ini mengambil tema " REVOLUSI MENTAL UNTUK KEBANGKITAN PEMUDA MENUJU AKSI " SATU UNTUK BUMI ". Tema ini didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap Dua hal .
Pada kesempatan tersebut, Kasdam membacakan amanat Menpora Imam Nahrawi menyampaikan Peringatan Sumpah Pemuda yang ke-87 kali ini mengambil tema " REVOLUSI MENTAL UNTUK KEBANGKITAN PEMUDA MENUJU AKSI " SATU UNTUK BUMI ". Tema ini didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap Dua hal .
Pertama, tentang berubahnya pola realasi kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan tehnologi informasi. Pesatnya perkembangan tehnologi informasi ibarat pisau bermata dua, sehingga mengakibatkan dampak positif dan negatif bagi generasi muda kita.
Kedua terkait dengan fenomena pengelolaan Sumber Daya Alam kita yang belum sesuai konsep pembangunan berkelanjutan atau suistanability development. Melalui gerakan Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri, dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya.,
Menpora juga menyampaikan keprihatinannya tentang kabut asap yang masih terjadi dibeberapa daerah. Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi tumpuan dunia untuk menjaga keseimbangan iklim melalui pasokan oksigennya, namun hari ini justru kita menjadi penyumbang polusi terbesar di kawasan Asia Tenggara, melalui kabut asap. kita sendiri sudah merasakan dampaknya cukup lama.
Menpora juga menyampaikan keprihatinannya tentang kabut asap yang masih terjadi dibeberapa daerah. Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi tumpuan dunia untuk menjaga keseimbangan iklim melalui pasokan oksigennya, namun hari ini justru kita menjadi penyumbang polusi terbesar di kawasan Asia Tenggara, melalui kabut asap. kita sendiri sudah merasakan dampaknya cukup lama.
Dampak kesehatan adalah yang paling nyata. Dan yang paling penting sekarang ini bagaimana menjaga lingkungan di sekitar kita serta keseimbangan alam di tanah air kita, seperti yang tertuang dalam Ikrar Sumpah Pemuda 1928 “Satu Tanah Air, Tanah Air Indonesia". Ini memberikan penekanan yang sangat kuat kepada para pemuda akan pentingnya menjaga dan air sebagai bagian penting dari komponen bumi yang kita pijak ini demi kelangsungan masa depan generasi penerus kita.
Posting Komentar