Badung, PK - Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto mengajak tokoh-tokoh agama untuk menyebarkan ajaran baik kepada masyarakat. Pihaknya juga meminta umat Islam legawa jika mungkin terdapat komponen masyarakat di luar Muslim yang mencibir Islam.
Hal itu ia sampaikan saat mengikuti pertemuan dengan Kapolda Bali dan tokoh-tokoh masyarakat serta agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali, Kamis (17/5) kemarin.
"Ini termasuk langkah preventif untuk memastikan Bali aman dari aksi terorisme" tegasnya. Menurutnya jika ada yang mencibir kepada umat muslim, jangan ditanggapi berlebihan. Namun, jika ada provokasi, ia meminta untuk dicatat dan dilaporkan. Pada kesempatan itu dirinya juga mengajak umat non-Muslim untuk bersama-sama memahami bahwa aksi terorisme dilakukan kelompok radikal. Istilah 'Islam radikal' itu tidak ada sebab tidak satu pun ajaran agama mengajarkan perbuatan radikal.
"Agama mana pun tidak ada yang mengajarkan radikalisme. Tidak ada Islam yang radikal. Jika ada oknum yang melakukan tindakan radikal menggunakan atribut Muslim maka mereka adalah kelompok radikal," kata mantan Pangdiv-2 Kostrad ini.
Benny mengatakan, masih ada sutradara besar di balik sejumlah serangan teroris yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Tujuan mereka adalah menghancurkan keragaman masyarakat."Keragaman harus kita jadikan kekuatan, bukan perbedaan," pungkasnya.
"Agama mana pun tidak ada yang mengajarkan radikalisme. Tidak ada Islam yang radikal. Jika ada oknum yang melakukan tindakan radikal menggunakan atribut Muslim maka mereka adalah kelompok radikal," kata mantan Pangdiv-2 Kostrad ini.
Benny mengatakan, masih ada sutradara besar di balik sejumlah serangan teroris yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Tujuan mereka adalah menghancurkan keragaman masyarakat."Keragaman harus kita jadikan kekuatan, bukan perbedaan," pungkasnya.
Posting Komentar