Cilacap
- Komandan Pusat Persenjataan Infanteri Kodiklat TNI AD Mayjen TNI
Surawahadi S.I.P, M.Si resmi tutup Latihan Yudha Wastu Pramuka Siswa
Dikcabpaif TA. 2018 di Area 70 Pantai Teluk Penyu Kelurahan Cilacap
Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (08/05).
Penutupan
latihan Yudha Wastu Pramuka Siswa Dikcabpaif tersebut ditandai dengan
pemakaian baret infanteri dan penyematan brivet Yudha Wastu Pramuka pada
164 Siswa Dikcabpaif tahun 2018.
Pada
upacara penutupan tersebut dihadiri Dirbinsen Pussenif Kolonel Inf Agus
P, Dansatdik Sarcabif Letkol Inf Wahyu, Wadan Pusdikif Letkol.Inf
Andri, Dandim 0703/Cilacap Letkol inf Yudi Purwanto, Palaksa Lananal
Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno, Danyonif 405 /Suryakusuma
Letkol Inf Candra, Wakapolres Cilacap AKBP Hari A, Dansubdenpom IV/1-1
Cilacap Kapten Cpm.Tarjono, Kalan Kopassus Kapten Inf Munsyahadat serta
para keluarga siswa Dikcabpaif tahun 2018.
Dalam
amanatnya, selaku Danpusenif Kodiklat beserta seluruh keluarga besar
Korps Infanteri mengucapkan selamat atas keberasilan dan kesuksesan
penyelenggaraan latihan Yudha Wastu Pramuka tahun 2018.
Menurut
Danpussenif, Latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan
merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalan
hidup seorang prajurit Infanteri karena kegiatan ini memupuk jiwa korsa
dan semangat kebersamaan diantara sesama Corps Infanteri.
"
Latihan ini adalah satu upaya menumbuhkan nilai-nilai kejuangan para
prajurit Infanteri dalam rangka mengimplementasikan segala kemampuan
yang dimiliki untuk menjadi prajurit Infanteri yang handal dan selalu
berhasil disetiap pertempuran darat sehingga tujuan dan sasaran kegiatan
latihan khususnya pada para pelaku latihan dapat diraih dengan baik."
papar Danpussenif dalam amanatnya
Dengan
telah disahkannya penggunaan baret Infanteri ini, Danpussenif menuntut
para prajurit untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan fisik dengan didukung semangat juang jiwa korsa
kebanggaaan yang tinggi terhadap kecabangan Infanteri sebagai bekal
pengabdian terhadap Negara kita tercinta. Tradisi pembaretan dan
penyematan baret kualifikasi Yudha Wastu Pramuka merupakan suatu
pengakuan dan penghargaan bagi para siswa baret dan brivet Infanteri
adalah lambang kehormatan bagi prajurit Infanteri sebagai Queen of the
Battle bahwa prajurit infanteri memiliki mempunyai hebat dan handal
untuk bergerak disetiap bentuk dan medan pertempuran baik hutan, gunung,
rawa laut, sungai dan pantai dimana kemampuan tersebut tidak dimiliki
oleh prajurit di luar kecabangan Infanteri.
Hal-
hal yang harus dipedomani dan harus dilaksanakan sebagai prajurit
Infanteri adalah pedomani sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI
serta jangan ragu dan bimbang dalam menjalankan setiap tugas. " Jangan
lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara
nasional dan tentara profesional. Sebagai prajurit TNI, disiplin adalah
nafasmu dan kehormatan adalah segala-galanya, Jaga dan tingkatkan
kebersamaan dan jiwa korsa serta kebanggaan sebagai prajurit Infanteri.
Kamu adalah prajurit Yudha Wastu Pramukha sejati, generasi muda penerus
dan pengibar panji-panji kebanggaan serta kehormatan korps Infanteri."
tandas Mayjen TNI Surawahadi mengakhiri sambutannya. ( S-U )
Posting Komentar