Bogor,
PK - Nama Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja merupakan nama
pangkalan yang diambil dari nama seorang prajurit kebanggaan TNI
Angkatan Udara, yaitu Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja yang
dilahirkan di Bandung tanggal 17 Maret 1928, namun gugur saat
melaksanakan tugas negara pada tanggal 28 Juli 1965, sehari sebelum
peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara. Untuk memperingati jasa-jasa
dan darma bhakti dari Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja, maka
nama yang semula digunakan adalah Pangkalan Angkatan Udara (PAU)
Semplak, diubah namanya menjadi PAU Atang Sendjaja, tepat pada
peringatan Hari Bhakti AURI tanggal 29 Juli 1966.
“Bangsa
yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa-jasa pahlawannya”.
Dan semboyan ini oleh Komandan Lanud Ats, Marsma TNI Irwan Is. Dunggio,
S.Sos., diwujudkan melalui upaya mencari dan kemudian menghadirkan
keluarga almarhum Atang Sendjaja di Lanud Atang Sendjaj. Hal itu menjadi
terwujud, ketika putri kedua almarhum, yang bernama ibu Momie Dewi
Pramaniek berkunjung ke Lanud Ats, diterima langsung oleh Danlanud Ats
berserta Ketua PIA AG Cabang 3/Daerah I Lanud Ats, Ny. Wita Irwan Is.
Dunggio, dan para pejabat Lanud Ats di Mako Lanud Ats, Rabu (16/5).
“Kami
sangat gembira dan senang bisa bertemu langsung dengan anak almarhum
Atang Sendjaja”, ucap Danlanud Ats ketika menyambut kehadiran ibu Momie
Dewi Pramaniek yang hadir bersama dua orang putranya dan satu orang
menantu dan satu orang cucu. “Kami tidak hanya mencantumkan nama
almarhum, tapi juga foto almarhum yang tercetak besar kami pajang
sehingga orang tidak hanya tahu namanya, tapi juga dapat melihat wajah
almarhum Atang Sendjaja”, jelas Danlanud.
“Almarhum
bapak saya, punya lima orang anak, yang pertama adalah Erwin Syaiful
Machdar (almarhum), saya yang kedua, kemudian yang ketiga Neni Dewi
Sunarsih (almarhumah), keempat Wilia Hartita, dan yang terakhir Dani
Suberti. Namun yang baru bisa hadir di Lanud Ats saya sendiri”, jelas
ibu Momie Dewi Pramaniek. “Saya sebagai putra almarhum, sangat bangga
dan senang karena sampai saat ini kami tidak dilupakan oleh TNI AU
khususnya Lanud Ats, karena itu kami sangat berterima kasih kepada
Komandan Lanud Ats dan ibu serta seluruh pejabat Lanud Ats. Semoga tali
silahturahmi ini terus terjalin dengan baik”, lanjutnya.
Banyak
cerita tentang kehidupan almarhum semasa hidup yang terungkap dalam
pertemuan yang penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut. Tentang
kedisiplinannya, kehidupan keagamaannya, juga tentang loyalitas
pengabdian almarhum. “Ini menjadi catatan sejarah bagi kami para penerus
almarhum untuk dapat meneruskan pengabdian yang telah almarhum
torehkan”, ungkap Danlanud Ats.
Acara pertemuan
dengan keluarga almarhum Atang Sendjaja diakhiri dengan foto bersama
dengan latar belakan gambar almarhum yang terpajang di loby Mako Lanud
Atang Sendjaja.
Hadir dalam pertemuan dengan
keluarga almarhum Atang Sendjaja, Danwing 4 Lanud Ats, Kolonel Pnb
Bambang Juniar D, S.Sos., Ketua PIA AG Cabang 3/Daerah I Lanud Ats, Ny.
Wita Irwan Is. Dunggio, Kadisops Lanud Ats, Kolonel Pnb M.R.Y. Fahlefie,
S.Sos., psc., Kadislog Lanud Ats, Kolonel Tek Amin Rahardjo, S.T.,
Kadispers Lanud Ats, Kolonel Pnb Andi F. Picaulima, Dansatpom Lanud Ats,
Letkol Pom Kadek, serta Danskadron Udara 8 Lanud Ats, Letkol Pnb Asep
Wahyu Wijaya., dan Danskatek 024, Letkol Tek Sri Harijanto.
Posting Komentar