Pekalongan - Seiring marak dan bertambahnya jumlah
anak-anak punk, serta pengemis yang berkeliaran tidak jelas di wilayah
kota pekalongan,Pemkot pekalongan senin siang (14/5/18), mengadakan
rapat koordinasi dengan dinas dan instansi terkait guna penanganan lebih
lanjut.
Hadir dalam rapat koordinasi
tersebut antara lain, Dandim 0710 Pekalongan Letkol nf Muhammad Ridha,
Sekda kota pekalongan Sri Ruminingsih, Polres Kota Pekalongan, Kompol
Arifin, Kejaksaan Kota Pekalongan serta Opd Kota Pekalongan( Satpol PP,
Dinsos, Dinkes).
Dandim 0710 Pekalongan Letkol
Inf Muhammad Ridha, hadir sebagai undangan dalam kegiatan tersebut
menyampaikan bahwa, dalam menanggulangi anak-anak punk perlu sinergitas
antar Intansi baik TNI,Polri, Pemkot, Tokoh agama serta Tokoh
masyarakat.
“ Harus ada pendekatan secara
emosianal dengan anak-anak punk, dan para pengemis yang berada di
jalanan maupun tempat keramaian,”terang Dandim Ridha.
Menurut
Dandim M.Ridha, untuk mencegak meluas dan bertambah banyaknya anak-anak
punk dan pengemis,perlu segera melakukan tindakan preventif, dengan
melaksanakan operasi gabungan antara Polres, Kodim dan Satpol PP di
titik-titik berkumpulnya anak-anak punk dan daerah operasi para pengemis
untuk memberi efek jera pada mereka.
Langkah –
langkah tersebut nenurut Dandim Muhammad Ridha, juga sebagai langkah
cegah dini dalam menangggulangi radikalisme yang ada di wilayah.
“
Langkah cegah dini tentang radikalisme ini perlu kita laksanakan sejak
dini, karena bukan tidak mungkin dengan segala keterbatasan dan
kurangnya perhatian dari kita sebagai aparat pemerintah, sehingga para
anak punk dan pengemis ini nantinya akan dimanfaatkan orang-orang yang
tidak bertanggung jawab untuk kepentingan yang bisa mengganggu keamanan
dan ketertiban di masyarakat,”Jelas Dandim Ridha.
Posting Komentar