Cilacap
- Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf. A. Rofiq Alfian pimpin langsung
upacara bendera dalam rangka peringari Hari Kebangkitan Nasional
(HARKITNAS) ke- 110 yang diikuti para Perwira, Bintara,Tamtama dan PNS
serta Satdisjan bertempat di halaman Makodim 0703/Cilacap, Senin
(19/05)
Sambutan Menteri
Komunikasi dan Informatika (Rudiantara) dalam hari Kengkitan Nasional
yang dibacakan Kasdim 0703 Cilacap selaku Inspektur Upacara mengatakan,
“salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo
sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber
daya manusia Indonesia yang terdidik , memiliki jiwa nasionalisme
kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari
penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah
semangat kebangkitan nasional.
Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk
berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya
apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan
mempertaruhkan nyawa.Namun sejarah kemudian
membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan
kita bersatu dalam cita-cita yang sama, kemerdekaan bangsa.
Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan. Boedi
Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi
tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya
semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan. Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.
Presiden Pertama dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, pada peringatan Hari Kebangkitan
Nasional tahun 1952 mengatakan bahwa: "Pada hari itu kita mulai
memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu 'idee', satu naluri
pokok daripada bangsa Indonesia. Naluri pokok ingin merdeka, naluri
pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara
baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi
politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan9".
Butir
kelima dari Nawacita Kabinet Presiden loko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan
dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan
lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa
pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada
tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang
menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui pembangunan manusia
yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.
Oleh sebab itu tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital" dalamperingatan
Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018 ini harus dimaknai dengan
upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan
diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang
dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun
masyarakat sendiri.
Pengembangan kapasitas sumber
daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam
pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama
dalam kerangka kebangsaan Indonesia. (S)
Posting Komentar