Cilangkap, Dispenau (17/5). Petinju asal Sasana Dirgantara Boxing Camp Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio Pontianak Kalimantan Barat, Ari Agustian berhasil merebut sabuk juara WBC Asia dari petinju China.
Bertading pada kelas bulu 57 kg, di Xiamen stadium China, Selasa (15/5), Ari Agustian menang TKO pada ronde pertama.
Sebelum merebut sabuk juara WBC Asia, Ari Agustian yang putra kelahiran Pontianak 1 Agustus 1995, merupakan pemegang sabuk juara nasional Kelas Bulu 57 kg.
Prestasi Ari Agustian memang cukup fantastis, dari 7 kali bertanding di tinju profesional, juara nasional kelas bulu 57 kg ini, mampu mengkanvaskan lawan-lawannya dengan KO.
Dengan keberhasilannya ini, maka rekor Ari Agustian menjadi 8 kali bertanding yang semuanya dimenangkan dengan KO. “Menjadi juara WBC tingkat Asia, merupakan langkah awal saya untuk mengikuti kejuaraan WBC tingkat dunia”, ujar Ari Agustian.
Dalam perbincangan dan silaturahminya kepada mantan pembina Dirgantara Boxing Camp Lanud Supadio Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir. Novyan Samyoga, MM, di Dispenau Cilangkap, Jakarta, Kamis (17/5), Ari Agustian menjelaskan, sebelum bertanding, dirinya sudah mempelajari teknik dan gaya petinju China. Sebelum pertandingan ini, petinju China telah mengalahkan petinju asal Russia dengan KO.
“Melalui penayangan video saya pelajari taktik dan tehnik lawan, sehingga pada pertandingan Selasa malam, saya mampu mengalahkannya” kata Ari Agustian bangga.
Bertading pada kelas bulu 57 kg, di Xiamen stadium China, Selasa (15/5), Ari Agustian menang TKO pada ronde pertama.
Sebelum merebut sabuk juara WBC Asia, Ari Agustian yang putra kelahiran Pontianak 1 Agustus 1995, merupakan pemegang sabuk juara nasional Kelas Bulu 57 kg.
Prestasi Ari Agustian memang cukup fantastis, dari 7 kali bertanding di tinju profesional, juara nasional kelas bulu 57 kg ini, mampu mengkanvaskan lawan-lawannya dengan KO.
Dengan keberhasilannya ini, maka rekor Ari Agustian menjadi 8 kali bertanding yang semuanya dimenangkan dengan KO. “Menjadi juara WBC tingkat Asia, merupakan langkah awal saya untuk mengikuti kejuaraan WBC tingkat dunia”, ujar Ari Agustian.
Dalam perbincangan dan silaturahminya kepada mantan pembina Dirgantara Boxing Camp Lanud Supadio Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir. Novyan Samyoga, MM, di Dispenau Cilangkap, Jakarta, Kamis (17/5), Ari Agustian menjelaskan, sebelum bertanding, dirinya sudah mempelajari teknik dan gaya petinju China. Sebelum pertandingan ini, petinju China telah mengalahkan petinju asal Russia dengan KO.
“Melalui penayangan video saya pelajari taktik dan tehnik lawan, sehingga pada pertandingan Selasa malam, saya mampu mengalahkannya” kata Ari Agustian bangga.
Posting Komentar