Kodam
Jaya - Depok. Guna mengantisipasi aksi terorisme, Komando Kodim
0508/Depok memperketat penjagaan dengan menurunkan empat penembak jitu
atau sniper di pos penjagaan Markas Kodim Depok, sejak Selasa (15/5/18).
Didatangkan
dari Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela, mereka dipersenjatai
senjata laras panjang M 16 A1 dan satu senjata otomatis (SO) Minimi di
pos jaga Kodim.
Setiap
tamu atau pengunjung yang datang ke Kodim Depok baik pengendara mobil
maupun motor wajib diperiksa petugas jaga bersenjata lengkap, termasuk
empat penembak jitu yang siaga.
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap barang bawaan para tamu baik di bagasi mobil, bagasi motor dan tas yang mereka bawa.
Dandim
0508/Depok Letkol Inf Iskandarmanto menuturkan bahwa pengetatan
penjagaan dengan menurunkan empat penembak jitu dan satu SO Minimi, akan
terus dilakukan selama masa siaga 1 pasca aksi terorisme di Surabaya.
"Sampai kapan ini dilakukan? sampai situasi dianggap normal," kata Iskandarmanto.
Menurutnya hal ini dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat yang beraktifitas dan memiliki keperluan di Makodim Depok.
"Penempatan
anggota Yonif 202 di Kodim Depok ini merupakan perintah komando atas.
Mereka akan terus ditempatkan di sini hingga situasi dianggap normal,"
kata Iskandarmanto.
Tampak sejumlah pengendara mobil dan motor yang hendak ke Makodim Depok, diperiksa petugas secara detail.
Posting Komentar