Banjarnegara
- Gempa yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara berdampak terhadap
warga di Kecamatan Kalibening dgn dampak terparah adalah berada di tiga
desa yaitu Desa Kasinoman, Tlorengan dan Kertosari.
Adanya
gempa tersebut mengakibatkan runtuhnya bangunan sekolah sehingga proses
belajar dan mengajar menjadi terganggu. Anak-anak tidak berangkat ke
sekolah dan mereka tetap berada di tenda dan tempat pengungsian yang
berada di wilayah yang cukup aman.
Kondisi
ini dianggap sangat memprihatinkan bagi Kita semua, selain itu jg siswa
SMP akan melaksanakan ujian Nasional dan siswa SD melaksanakan ujian
akhir semester yang dimulai hari Senin tgl 23 April 2018.
TNI
dalam hal ini Korem 071/Wijayakusuma berupaya mendirikan tenda-tenda
pleton dan tenda dari terpal di halaman sekolah yang rusak karena
terdampak gempa.Tenda-tenda tersebut disiapkan untuk pelaksanaan Ujian
(UAS).
Diharapkan setelah ujian berakhir sekolah sementara ini akan tetap digunakan dalam proses belajar dan mengajar
Ada
3 titik sekolah sementara yang dibangun TNI dalam hal ini Korem
071/Wijayakusuma diantaranya berada di halaman SDN Kemranggen Kec.
Kalibening Kab Banjarnegara karena sebagian bangunan rusak.Tujuan lain
mendirikan sekolah sementara ini adalah karena masih ada rasa trauma
yang dialami oleh anak sekolah manakala mereka harus belajar di kelas
sehingga upaya Korem 071/Wijayakusuma membuatkan sekolah sementara
sejumlah 6 kelas dengan kerangka Bambu dan atap Terpal Waterproof di
lokasi tersebut.
Sedangkan
di SDN Kasinoman 1 Kecamatan Kalibening rusak parah upaya Korem 071/Wk
membuat sekolah sementara dari Tenda Peleton TNI dan Tenda Dikbud.
Untuk
bangunan sekolah di SMP N 2 Kalibening juga mengalami kerusakan
sehingga upaya Korem 071/Wijayakusuma dan Dikbud membuat sekolah
sementara dari Tenda Dikbud dan terpal Waterproof. (Skt/Sty)

Posting Komentar