Asiki,PK-Pendidikan
adalah salah satu aspek terpenting dalam masyarakat yang harus
senantiasa dibangun. Karena maju dan tidaknya sebuah bangsa sangat
dipengaruhi oleh kualitas pendidikan. Terlebih di wilayah perbatasan
yang jauh dari perhatian pemerintah pusat. Dalam momentum Hari Buku
Se-Dunia dijadikan salah satu momen yang tepat untuk mengembalikan
semangat memajukan pendidikan bangsa ini. Buku adalah jendela dunia yang
dapat dijadikan media pembelajaran yang utama bagi seluruh manusia.
Pentingnya keberadaan buku menjadi salah satu faktor pendukung upaya
peningkatan mutu pendidikan, baik formal maupun non formal.
Satgas
Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323 Kostrad menjadikan peningkatan mutu
pendidikan sebagai salah satu sasaran kegiatan pembinaan teritorial di
daerah penugasan. Rilis yang diterima Portal Komando melalui Perwira
Stafd Satgas disebutkan ada 17 pos sepanjang wilayah
Merauke-Bovendigoel dimana Satgas 323 Kostrad mengadakan berbagai
program kerja sama dengan pihak terkait untuk membantu majunya
pendidikan. Diantara program-program tersebut ada tenaga pengajar di
sekolah yang membantu dalam pelatihan baca tulis hitung, rumah pintar di
kampung binaan. Dan yang menjadi terobosan adalah truk pustaka 323
yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil di Papua.
Seluruh
pos yang memiliki tanggung jawab kampung binaan diwajibkan oleh
Dansatgas Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) untuk
berkoordinasi dengan pihak terkait tentang upaya membantu tugas dan
kelancaran dunia pendidikan. Menurutnya, truk Pustaka 323 adalah inovasi
yang muncul karena keterbatasan sarana yang dimiliki untuk mewujudkan
niat menghadirkan mobil pintar multifungsi yang diperuntukan bagi
anak-anak di Papua. "Secara berkala truk yang semula sebagai kendaraan
angkut personel Satgas dimodifikasi sehingga bisa menggelar perpustakaan
keliling, sarana multimedia, dan arena belajar dan bermain bagi
anak-anak" imbuh Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina.
Tepat
hari ini, Senin (23/4), sebagai momen peringatan Hari Buku Se-Dunia
Senin 23 April 2018, truk pintar digelar di Kampung Prabu Atas Distrik
Jair Kab. Bovendigoel. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan
games yang dipandu oleh Lettu Inf Sudarso Pursito, S. T. Han. Petrus,
seorang anak yang ikut dalam kegiatan tersebut dengan lugunya
mengungkapkan kebahagiaannya dengan hadirnya truk pustaka ini, "Saya
dapat hadiah karena saya bisa menyanyikan Lagu Indonesia Raya" ungkap
Petrus penuh gembira.
Hadirnya truk ini juga
dijadikan media untuk menumbuhkan rasa nasionalisme khususnya bagi
anak-anak di Papua. Ditambahkan Dansatgas, pos Rawa Bastop juga memiliki
tanggung jawab yang mulia untuk menghadirkan edukasi usia dini bagi
anak-anak di Kampung Mutimanggi Bovendigoel. "Seperti diketahui bahwa
Kampung Mutimanggi adalah salah satu kampung yang terisolir dan hanya
dapat ditembus dengan menggunakan speedboat untuk menuju ke sana"
paparnya.
Kendati demikian, sambungnya, tantangan tersebut tidak
menghalangi niat suci prajurit TNI untuk tetap menghadirkan pijar
pendidikan di sana. Dengan adanya rumah pintar Mutimanggi diharapkan
menjadi wadah bagi anak-anak di sana untuk menggali ilmu dan potensi
yang dimiliki. Dalam peringatan Hari Buku Se-Dunia ini, Satgas 323
Kostrad juga membagikan buku-buku yang telah disiapkan secara cuma-cuma
kepada peserta yang hadir. "Buku-buku tersebut adalah sumbangan dari
masyarakat Kota Banjar dan sekitarnya yang diberikan menjelang
keberangkatan Satgas Yonif Raider 323 ke tanah Papua akhir tahun lalu"
pungkas Dansatgas, Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina. (AD)
Posting Komentar