Cilangkap-Dispenau, (24/4). Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi, telah memberikan manfaat berupa kemudahan bagi masyarakat mengakses informasi. Namun di sisi lain, bila tidak diimbangi dengan tindakan pengamanan, maka tidak menutup kemungkinan berdampak terhadap bocornya informasi berklasifikasi rahasia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau) Marsekal Pertama TNI Andi Kustoro dalam acara Pembukaan Latihan Keterampilan Persandian TNI AU T.A. 2018 di Gedung Serba Guna Mabesau, Cilangkap, Selasa, (24/4).
Kegiatan latihan keterampilan persandian tersebut diikuti oleh 95 peserta dari seluruh jajaran TNI Angkatan Udara bertujuan untuk meningkatkan peran dan eksistensi Persandian TNI AU dalam mengamankan informasi rahasia yang erat hubunganya dengan keamanan kedinasan maupun keamanan negara.
Lebih lanjut dijelaskan, ilmu persandian dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, seperti kemampuan enkripsi multi data, baik suara, gambar, bahkan tele/video-conference yang dilakukan melalui fasilitas transfer data nirkabel maupun jaringan internet, sehingga mampu menyajikan informasi secara real-time.
“Saya harap para peserta latihan dapat menilai dan meningkatkan kemampuan masing-masing. Kita harus siap menghadapi tantangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Kadispamsanau.
Beberapa materi yang dilatihkan dalam latihan persandian ini meliputi tantangan persandian dalam perang informasi, cyber security, pengamanan informasi dan persandian, pelacakan informasi, pengamanan materiil khusus (Matsus) intelijen serta pengetahuan security awareness dan solusi penanganannya.
Hadir dalam acara tersebut Kadissandi Bais TNI, para pejabat Staf Pengamanan TNI AU dan Dispamsanau.
Posting Komentar