PK,.JAKARTA,.Kepala dinas penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) didampingi
Asisten Pengamanan (Aspam) Kasad dan Komandan Pusat Polisi militer
angkatan darat (Danpuspomad) hari ini pukul 13.00 ,menggelar
jumpa pers terkait peristiwa dan hasil investigasi mengenai tenggelamnya
Tank M 113 di Sungai Bogowonto Purworejo, dan Kapal Motor Cepat (KMC)
Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya di perairan Kepulauan Seribu beberapa
waktu lalu. di Kartika Media
Centre Dispenad, Jalan Abdurahman Saleh 1 No 48 Jakarta Pusat, Rabu,(21/3)
Kepala Dinas Penerangan TNI AD
(Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh. menyampaikan hasil tim
investigasi pada Kecelakaan tank di Purworejo yang menewaskan satu
prajurit TNI AD Pratu Randi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari.
Telah terjadi kesalahan prosedur dan SOP yang dilakukan di tingkat bawah
komandan batalyon, karena tidak melaporkan adanya kegiatan outbound
untuk masyarakat yang di dalamnya ada penggunaan kendaaran taktis atau
tempur kepada tingkat pimpinan atas.
Kegiatan
seperti ini memang boleh dilakukan dalam rangka mengenalkan dan
menanamkan rasa cinta masyarakat kepada prajurit dan Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat namun seharusnya kegiatan ini dilaporkan ke
tingkat pimpinan seperti Pangkostrad atau sampai ke Kasad. Sehingga
nantinya bisa dilakukan pengamanan dan prosedur tahapan-tahapan
pemakaian kendaraan tempur yang aman.
Oleh karena
itu, ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua terutama kepada
masyarakat yang ingin melakukan kerja sama dengan TNI AD dalam rangka
bekerja sama dengan unsur TNI AD, baik itu berhubungan dengan prajurit
maupun material-materialnya wajib melaporkan atau mengirim surat kepada
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( Kasad), ucap kadispenad.
Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menambahkan ,sementara
untuk kapal milik Kodam Jaya yang tenggelam di Kepulauan Seribu saat
melaksanakan bakti sosial. Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa
karena semua personel yang menumpanginya berhasil dievakuasi ke KMC
AD-04-15 di dekat Pulau Pari, Kepulauan Seribu.Dan
untuk sementara ini kecelakaan tersebut masih dalam proses investigasi,
menunggu kapal diangkut dari bawah laut,jelasnya.(Andi Padrika)
Posting Komentar