JAKARTA,.Bertempat di Aula Leo Wattimena, Makohanudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Panglima Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsda TNI Imran Baidirus, S.E., tampil sebagai pembicara pada kegiatan Kuliah Kerja (KK) Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan ke-103, Selasa (20/3).
KK Pasis Sekkau Angkatan ke-103 merupakan program sekolah untuk melatih para Pasis melaksanakan riset lapangan, sesuai prosedur yang benar guna menyusun sebuah naskah Karangan Militer (Karmil) yang akan disampaikan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) pada akhir pendidikan.
Marsda TNI Imran Baidirus, S.E., menyatakan sesuai Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur, Kohanudnas sebagai Kotama TNI bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu seluruh wilayah udara nasional secara mandiri dan bekerjasama dengan Kotamaops TNI lainnya. Melalui tugas tersebut diharapkan kedaulatan dan keutuhan wilayah udara negara dapat diwujudkan secara nyata. Untuk melakanakannya Kohanudnas mempunyai sistem baku yaitu Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas).
Marsda TNI Imran Baidirus, S.E., menyatakan sesuai Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur, Kohanudnas sebagai Kotama TNI bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu seluruh wilayah udara nasional secara mandiri dan bekerjasama dengan Kotamaops TNI lainnya. Melalui tugas tersebut diharapkan kedaulatan dan keutuhan wilayah udara negara dapat diwujudkan secara nyata. Untuk melakanakannya Kohanudnas mempunyai sistem baku yaitu Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas).
Sishanudnas adalah konsep pertahanan dalam kerangka pertahanan keamanan negara melibatkan seluruh unsur nasional berkemampuan hanud secara terus-menerus. “Untuk pelaksanaannya Kohanudnas mempunyai fasilitas, sarana dan prasarana serta dukungan unsur-unsur terkait meliputi pesawat tempur sergap, pangkalan udara, rudal jarang sedang, meriam hanud, rudal taktis TNI AD, KRI Berkemampuan hanud, komunikasi dan peperangan elektronika, unsur-unsur penerbangan sipil dan hanud pasif yang digelar secara berlapis dan saling mendukung”, jelasnya.
Komandan Sekkau Kolonel Pnb Esron SB Sinaga, S.Sos., M.A., menyatakan Pasis Sekkau Angkatan ke-103 berjumlah 47 Pasis terdiri 44 Pasis TNI AU (5 Wara), 1 Pasis TNI AD dan 2 Pasis TNI AL. Sekkau merupakan pendidikan pengembangan umum tingkat awal bagi Perwira TNI Angkatan Udara (berpangkat kapten), bertujuan membekali Perwira TNI AU terpilih agar memiliki kemampuan dasar staf dan komando, sehingga dapat bertugas pada jabatan staf dan komando di satuan dasar TNI AU. Pendidikan dilaksanakan selama sekita lima bulan. “Melalui KK, Pasis dilatih menerapkan prosedur penelitian ilmiah mulai dari penelitian lapangan, pengumpulan data, analisis hingga penyusunan naskah”, terang Dansekkau.
Selanjutnya Pabandya Ops Sops Kohanudnas Letkol Pnb M. Anjar Legowo memberikan paparan “Peran Kohanudnas Dalam Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia”. Dalam paparan diterangkan secara dengan berurutan mulai dari kedudukan, tugas, pelaksanaan operasi, gelar alutsista dan dasar hukum pelaksanaan tugas Kohanudnas terkini. “Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018 tentang Pengamanan Wilayah Udara, makin memperkuat Kohanudnas dalam pelaksanaan operasi hanud untuk menjaga kedaulatan udara negara dalam mendukung kebijakan poros maritim dunia,” terang Letkol Pnb M. Anjar Legowo, yang merupakan penerbang pesawat F-16. Usai menerima paparan diadakan tanya jawab antara Pasis dengan Kohanudnas yang dijawab langsung oleh Pangkohanudnas. Sebelum kegiatan di Aula Leo Wattimena selesai dilaksanakan pertukaran cinderamata. Selanjutnya Pasis Sekkau Angkatan ke-103 mengadakan kunjungan ke Popunas, Kohanudnas. Acara dihadiri oleh Kaskohanudnas Marsma TNI Arif Mustofa, para pejabat Makohanudnas, Dosen dan Patun Sekkau.
Komandan Sekkau Kolonel Pnb Esron SB Sinaga, S.Sos., M.A., menyatakan Pasis Sekkau Angkatan ke-103 berjumlah 47 Pasis terdiri 44 Pasis TNI AU (5 Wara), 1 Pasis TNI AD dan 2 Pasis TNI AL. Sekkau merupakan pendidikan pengembangan umum tingkat awal bagi Perwira TNI Angkatan Udara (berpangkat kapten), bertujuan membekali Perwira TNI AU terpilih agar memiliki kemampuan dasar staf dan komando, sehingga dapat bertugas pada jabatan staf dan komando di satuan dasar TNI AU. Pendidikan dilaksanakan selama sekita lima bulan. “Melalui KK, Pasis dilatih menerapkan prosedur penelitian ilmiah mulai dari penelitian lapangan, pengumpulan data, analisis hingga penyusunan naskah”, terang Dansekkau.
Selanjutnya Pabandya Ops Sops Kohanudnas Letkol Pnb M. Anjar Legowo memberikan paparan “Peran Kohanudnas Dalam Mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia”. Dalam paparan diterangkan secara dengan berurutan mulai dari kedudukan, tugas, pelaksanaan operasi, gelar alutsista dan dasar hukum pelaksanaan tugas Kohanudnas terkini. “Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018 tentang Pengamanan Wilayah Udara, makin memperkuat Kohanudnas dalam pelaksanaan operasi hanud untuk menjaga kedaulatan udara negara dalam mendukung kebijakan poros maritim dunia,” terang Letkol Pnb M. Anjar Legowo, yang merupakan penerbang pesawat F-16. Usai menerima paparan diadakan tanya jawab antara Pasis dengan Kohanudnas yang dijawab langsung oleh Pangkohanudnas. Sebelum kegiatan di Aula Leo Wattimena selesai dilaksanakan pertukaran cinderamata. Selanjutnya Pasis Sekkau Angkatan ke-103 mengadakan kunjungan ke Popunas, Kohanudnas. Acara dihadiri oleh Kaskohanudnas Marsma TNI Arif Mustofa, para pejabat Makohanudnas, Dosen dan Patun Sekkau.
Posting Komentar