PK,.Surabaya, 27 Maret 2018,- Tongkat komando jabatan Komandan Resimen Akademi Angkatan Laut (Danmen AAL) kembali bergeser, hal ini sehubungan dengan pergantian pejabat Danmen AAL yang dilaksanakan pagi ini, Selasa (27/3), dalam suatu upacara serah terima jabatan bertempat di lapangan Arafuru, Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya. Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M. bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Resimen AAL dari Kolonel Laut (P) Edwin kepada Kolonel Marinir Umar Farouq.
Hadir pada kesempatan itu, Wagub AAL Kolonel Marinir Nurri Andrianis Djatmika, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Hadi Pranoto, S.Sos, M.Si (Han), para Pejabat Utama AAL, Pengurus Cabang BS Jalasenastri AAL serta melibatkan pasukan upacara yang terdiri dari 1 unit Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, 1 SSK Perwira AAL, 3 SSK Taruna AAL, 1 SSK Bintara AAL, 1 SSK Tamtama AAL dan 1 Unit Korsik Lantamal V Surabaya.
Serah terima jabatan ditandai dengan penyerahan tongkat komando dan Sempana Resimen AAL dari pejabat lama kepada Gubernur AAL kemudian diserahkan kepada pejabat baru serta penandatanganan Berita Acara Sertijab. Kolonel Laut (P) Edwin telah mengemban jabatan Danmen AAL kurang lebih selama 10 bulan sejak 25 Mei 2017 tahun lalu, untuk selanjutnya akan menempati jabatan sebagai Komandan Lantamal V Surabaya, sedangkan Kolonel Marinir Umar Farouq sebelumnya menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir Piabung, Lampung.
Dalam amanatnya, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M. mengatakan bahwa serah terima jabatan merupakan bagian dari proses kesinambungan kepemimpinan dan bagian penting dalam pembinaan personel organisasi AAL khususnya Resimen AAL dalam rangka mendinamisasikan organisasi agar senantiasa responsif dan antisipatif terhadap tantangan tugas mendatang. Melalui proses serah terima jabatan ini, kata Gubernur AAL, juga diharapkan dapat dihasilkan ide pemikiran yang kreatif dan inovatif yang nantinya akan dapat lebih memantapkan manajemen organisasi Resimen AAL untuk menghasilkan performa kinerja yang lebih baik, responsif, dan antisipatif dalam menghadapi dinamika dan tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks dan dinamis guna mewujudkan Akademi Angkatan Laut yang berkelas dunia atau World Class Naval Academy.
Lebih lanjut Gubernur AAL mengatakan bahwa jabatan Komandan Resimen AAL memiliki peran yang strategis dengan konsekuensi tanggung jawab yang tidak ringan, khususnya dalam melaksanakan tiga metode pendidikan di AAL yaitu, pengajaran, pelatihan dan pengasuhan guna membentuk karakter dan kepribadian para Taruna AAL. “Sebagai satuan kerja di AAL, Resimen harus mampu ikut serta membentuk Taruna/Taruni AAL sebagai calon-calon Pemimpin TNI dan TNI AL masa depan yang profesional serta memiliki moral, kepribadian dan kesamaptaan jasmani yang baik dalam menjalankan tugas yang diemban kelak,” ujarnya.
Keberhasilan Taruna/Taruni AAL dalam melaksanakan program pendidikan di AAL merupakan barometer bagi keberhasilan Komandan Resimen AAL beserta jajaran dalam melaksanakan program pengasuhan bagi Taruna/Taruni AAL. “Untuk itu, Komandan Resimen AAL beserta jajarannya diharapkan mampu melaksanakan tugas yang telah ditetapkan secara profesional dengan penuh tanggung jawab,” tegas Gubernur AAL.
Kolonel Marinir Umar Farouq merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan ke-39 tahun 1993. Pengabdiannya sebagai prajurit baret ungu banyak berkiprah diberbagai penugasan di Batalyon Infanteri Marinir jajaran Kormar, hingga menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri-8 Brigif-3 Marinir serta menjabat Wadan Brigif-3 Marinir. Bagi Pamen dengan tiga melati dipundak ini bertugas di AAL bukan merupakan penugasan yang baru, karena pada tahun 2007 pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon-1 Resimen AAL dan pada tahun 2014 pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Marinir AAL. Usai melaksanakan pendidikan Dikreg Sesko TNI tahun 2016, Kolonel Marinir Umar Farouq mendapat kepercayaan pimpinan TNI AL menempati jabatan sebagai Paban IV Permildas Direktorat Doktrin Kodiklatal dan selanjutnya menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir Lampung.
Hadir pada kesempatan itu, Wagub AAL Kolonel Marinir Nurri Andrianis Djatmika, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Hadi Pranoto, S.Sos, M.Si (Han), para Pejabat Utama AAL, Pengurus Cabang BS Jalasenastri AAL serta melibatkan pasukan upacara yang terdiri dari 1 unit Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, 1 SSK Perwira AAL, 3 SSK Taruna AAL, 1 SSK Bintara AAL, 1 SSK Tamtama AAL dan 1 Unit Korsik Lantamal V Surabaya.
Serah terima jabatan ditandai dengan penyerahan tongkat komando dan Sempana Resimen AAL dari pejabat lama kepada Gubernur AAL kemudian diserahkan kepada pejabat baru serta penandatanganan Berita Acara Sertijab. Kolonel Laut (P) Edwin telah mengemban jabatan Danmen AAL kurang lebih selama 10 bulan sejak 25 Mei 2017 tahun lalu, untuk selanjutnya akan menempati jabatan sebagai Komandan Lantamal V Surabaya, sedangkan Kolonel Marinir Umar Farouq sebelumnya menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir Piabung, Lampung.
Dalam amanatnya, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M. mengatakan bahwa serah terima jabatan merupakan bagian dari proses kesinambungan kepemimpinan dan bagian penting dalam pembinaan personel organisasi AAL khususnya Resimen AAL dalam rangka mendinamisasikan organisasi agar senantiasa responsif dan antisipatif terhadap tantangan tugas mendatang. Melalui proses serah terima jabatan ini, kata Gubernur AAL, juga diharapkan dapat dihasilkan ide pemikiran yang kreatif dan inovatif yang nantinya akan dapat lebih memantapkan manajemen organisasi Resimen AAL untuk menghasilkan performa kinerja yang lebih baik, responsif, dan antisipatif dalam menghadapi dinamika dan tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks dan dinamis guna mewujudkan Akademi Angkatan Laut yang berkelas dunia atau World Class Naval Academy.
Lebih lanjut Gubernur AAL mengatakan bahwa jabatan Komandan Resimen AAL memiliki peran yang strategis dengan konsekuensi tanggung jawab yang tidak ringan, khususnya dalam melaksanakan tiga metode pendidikan di AAL yaitu, pengajaran, pelatihan dan pengasuhan guna membentuk karakter dan kepribadian para Taruna AAL. “Sebagai satuan kerja di AAL, Resimen harus mampu ikut serta membentuk Taruna/Taruni AAL sebagai calon-calon Pemimpin TNI dan TNI AL masa depan yang profesional serta memiliki moral, kepribadian dan kesamaptaan jasmani yang baik dalam menjalankan tugas yang diemban kelak,” ujarnya.
Keberhasilan Taruna/Taruni AAL dalam melaksanakan program pendidikan di AAL merupakan barometer bagi keberhasilan Komandan Resimen AAL beserta jajaran dalam melaksanakan program pengasuhan bagi Taruna/Taruni AAL. “Untuk itu, Komandan Resimen AAL beserta jajarannya diharapkan mampu melaksanakan tugas yang telah ditetapkan secara profesional dengan penuh tanggung jawab,” tegas Gubernur AAL.
Kolonel Marinir Umar Farouq merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan ke-39 tahun 1993. Pengabdiannya sebagai prajurit baret ungu banyak berkiprah diberbagai penugasan di Batalyon Infanteri Marinir jajaran Kormar, hingga menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri-8 Brigif-3 Marinir serta menjabat Wadan Brigif-3 Marinir. Bagi Pamen dengan tiga melati dipundak ini bertugas di AAL bukan merupakan penugasan yang baru, karena pada tahun 2007 pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon-1 Resimen AAL dan pada tahun 2014 pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Marinir AAL. Usai melaksanakan pendidikan Dikreg Sesko TNI tahun 2016, Kolonel Marinir Umar Farouq mendapat kepercayaan pimpinan TNI AL menempati jabatan sebagai Paban IV Permildas Direktorat Doktrin Kodiklatal dan selanjutnya menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir Lampung.
Posting Komentar