Kodiklatal,(19/3). Sebagai lembaga pendidikan, Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) harus dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan Latihan secara bertingkat, bertahap dan berlanjut kepada para siswa yang sedang menempuh pendidikan, sehingga output yang dihasilkan adalah prajurit TNI AL yang bermoral, profesional dan berani, memenuhi kapabilitas, kompeten dalam bidang tugasnya, berkarakter kuat serta berintegritas tinggi.
Demikian amanat Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P pada Upacara Bendera 17an bulan Maret 2018 yang dibacakan Komandan Pusat Latihan Elektronika Kendali Senjata (Danpuslatlekdalsen) Kodiklatal Kolonel Laut (P) Albertus Agung Priyo S., Senin (19/3).
Upacara bendera yang dilaksanakan di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut selain dihadiri pejabat utama Kodiklatal juga diikuti ribuan Prajurit Antap, prajurit Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Kodiklatal.
Lebih lanjut Dankodiklatal menyampaikan untuk menghasilkan Output yang bermoral, profesional, berani, memenuhi kapabilitas, kompeten dalam bidang tugasnya, agar para penyelenggara pendidikan, Gumil, instruktur, bingsis dan pelatih, diharapkan tidak puas akan kemampuan yang dimiliki, namun senantiasa meningkatkan profesionalisme dengan mengikuti perkembangan pengetahuan dalam bidang masing-masing.
Disisi lain juga disampaikan bahwa upacara bendera yang dilaksanakan setiap tanggal tujuh belas ini, memiliki makna penting sebagai upaya untuk mengingatkan para prajurit pada heroisme perjuangan para generasi pendahulu yang telah melahirkan NKRI pada 17 Agustus 1945. Selain itu, upacara bendera dapat digunakan sebagai sarana komando guna menjalin komunikasi antara Komandan Kodiklatal dengan anggota dan satuan kerja di jajaran Kodiklatal, agar setiap kebijakan, instruksi atau petunjuk dan informasi dapat mengalir dengan lancar dan tepat sasaran.
Dalam kaitan tersebut, semangat nasionalisme dan patriotisme sebagai bangsa perlu dipupuk dengan meningkatkan disiplin dan militansi. Prasyarat militansi prajurit TNI adalah adanya sikap percaya diri dan yakin atas identitas nasionalisme yang tidak kenal kata surut. Prajurit TNI tidak boleh menyerah dalam menjalankan tugas dan untuk mencapai tujuan harus konsisten dan berani menghadapi perubahan. Mari kita tingkatkan soliditas dan solidaritas keluarga besar Kodiklatal, bangun komunikasi sosial dengan masyarakat untuk persatuan dan kesatuan nasional.
Pati bintang dua di pundak ini juga menyampaikan bahwa dari hasil laporan pelaksanaan operasi Yustisi Pom TNI AL, masih ditemukan adanya peningkatan kejahatan dan tindak pidana yang dilakukan oleh prajurit TNI AL. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mencegah dan meminimalisir tindakan kejahatan yang dilakukan oleh anggota Kodiklatal, maka ditekankan kepada para pejabat terkait untuk meningkatkan jam komandan terutama melaksanakan ceramah hukum tentang disiplin prajurit serta pengetahuan tentang bahaya narkoba dan psikotropika.
Selain itu melarang anggota agar tidak melibatkan diri atau bekerja sebagai tenaga keamanan/backing tempat perjudian/perusahaan atau suatu badan usaha yang tidak berkaitan dengan tugas pokok TNI AL. Dibidang informasi juga disampaikan agar para prajurit dan keluarga jangan mudah percaya terhadap berita bohong (hoax) dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, yang dapat menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan dan munculnya radikalisme. Untuk itu, prajurit dan PNS TNI AL harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat.
Posting Komentar